SuaraBali.id - Potret sebuah rumah kos mahasiswa mendadak viral di media sosial karena dianggap menyeramkan.
Itu karena papan pengumuman yang dipasang di area depan rumah kos tersebut.
Bukannya membuat mahasiswa tertarik, kos ini malah membuat merinding.
Terdapat sebuah papan pengumuman bertuliskan "Terima Kos Mahasiswa" yang dikaitkan di pagar rumah tersebut. Rupanya plakat ini lah yang mencuri perhatian warganet. Kok bisa, ya?
Baca Juga: Rok Disorot, Potret Seragam Polwan Zaman Old Ini Curi Perhatian
Penampakan kos yang masih tersedia kamar kosong ini beredar di media sosial dan viral setelah diunggah oleh akun @momoguy di Twitter.
Dalam unggahan tersebut, nampak sebuah rumah berwarna putih yang memiliki halaman cukup luas.
Meski dipotret saat siang hari, namun kos ini menimbulkan kesan bahwa tempat tersebut nampak seram.
Terlebih, melihat cat rumah yang mulai mengelupas di sejumlah bagian. Pun halaman yang kosong melompong, membuat kos ini seolah lama tak dihuni.
Usut punya usut, ada satu hal yang dianggap warganet paling bertanggung jawab membuat penampakan kos ini lebih seram dari aslinya.
Baca Juga: Viral Tikus 'Jogging' di Atas Rantai Motor, Respons Warganet Tak Terduga
Yakni papan pengumuman yang rupanya ditulis dengan huruf ala-ala font gothic yang akrab dijumpai untuk judul-judul cerita atau film horor. Kontan, membuat suasana rumah itu nampak ngeri.
Sontak, penampakan kos beserta papan pengumumannya ini lantas memancing reaksi dari warganet yang kebanyakan kompak menyebut rumah ini terkesan seram.
"Plis horor banget jadinya," tulis akun @ttu****
"Kos-kosan untuk mahasiswa pemberani," celetuk @mik****
"Tampak luar sudah tidak menjanjikan," imbuh @per****
"Kalo kosannya gini, kayaknya 24/7 setel murotal," timpal @per****
"Plis inget bangeet ini di daerah dewandaru malaang. Sekarang terakhir liat udah jadi tempat jualan snack sih kayanya wkwk," beber @zup****
Lihat penampakan kos di sini.
Berita Terkait
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
-
Mengikuti Organisasi Kampus: Sekadar Hiburan atau Langkah Menuju Karier?
-
Fenomena Titip Absen dan Dampaknya: Antara Etika dan Solidaritas
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan