SuaraBali.id - Bali dipastikan akan segera memiliki jalur kereta api yang rencananya akan dibangun untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi.
Kabar gembira ini tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109/2020 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Perpres tersebut menjelaskan bahwa salah satu proyek baru yang bakal dikebut pemerintah adalah penyelenggaraan angkutan massal berbasis rel wilayah Badung–Buleleng.
Selain kereta api di Bali, proyek baru yang bakal digelar pemerintah pusat adalah kereta api ringan (light rail transit), yaitu pembangunan LRT Jakarta International Stadium–Kelapa Gading dan Velodrome–Manggarai.
Melansir BeritaBali, Jumat (4//12/2020), rencana pembangunan jalur kereta api (KA) di wilayah Bali telah mengemuka sejak 2018 silam. Proyek ini bertujuan mempercepat akses antara Bali Selatan dan Bali Utara. Dengan adanya jalur KA ini, ketimpangan ekonomi di Bali Utara bisa diminimalkan.
Di antara rute yang sempat muncul saat itu adalah dari Desa Mengwitani, Kecamaan Mengwi, Kabupaten Badung hingga Desa Sukasada, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Namun Perpres Nomor 109/2020 belum merinci rute mana saja yang akhirnya disepakati.
Termasuk kapan proyek ini akan dimulai juga belum ada kepastian. Selain KA berbasis rel, proyek kereta yang sempat ramai diwacanakan untuk diterapkan di Bali adalah kereta tanpa rel.
KA canggih ini diproyeksikan akan menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai dengan kawasan wisata di Sanur. Beberapa investor diketahui tertarik pada proyek KA ini. Di antara opsi kereta yang bakal dijalankan adalah autonomous rail rapid transit (ART).
Berbeda dengan KA umumnya, kereta ART akan berjalan tak di atas rel, tetapi di jalan raya dengan dukungan persinyalan khusus. Investasi ART dianggap lebih irit ketimbang KA biasa yang berbasis rel.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Poltrada Bali Mencapai 238 Orang
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri pada Agustus lalu mengungkapkan bahwa pemerintah berencana membuat jaringan kereta yang diharapkan menghubungkan kawasan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan atau yang dikenal dengan sebutan Sarbagita. Kawasan-kawasan itu dianggap strategis karena memiliki potensi perekonomian yang besar.
Sarbagita juga diyakini makin menghidupkan wilayah Bali Utara karena kemudahan akses transportasi makin terjamin.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, pembangunan jalur berbasis rel seperti yang akan digelar di Badung hingga Buleleng bisa lebih menghemat lahan.
Hal itu jika dibandingkan dengan kebutuhan lahan yang diperlukan untuk membangun jalur tol adalah rata-rata lebar minimal 50 meter. Adapun untuk rel hanya butuh 20 meter. Itu pun sudah double track.
Menurut Djoko, pembangunan transportasi umum di Bali lebih baik berbasis rel. Apalagi saat ini untuk wilayah perkotaan, Bali sudah memiliki Trans-Metro Dewata. Tercatat ada 105 bus yang melayani empat rute, salah satunya Terminal Ubung (Denpasar)–Sentral Parkir Monkey Forest (Ubud).
Selama ini, pelancong di Bali lebih banyak menyewa motor atau mobil. Djoko memprediksi Trans-Metro Dewata dan kereta ini akan menjadi primadona bagi para pelancong, terutama wisatawan mancanegara.
“Ini dibuka saat pandemi, nanti (setelah pandemi) Trans-Metro itu isinya orang-orang bule. Mereka senang naik itu. Itu yang perkotaan sudah ada yang sampai Ubud. Itu paling jauh,” ujarnya kemarin.
Berita Terkait
-
Tanggapi Selebram Liburan Gratisan, Ernest Prakasa Sebut 'Rampok Bali'
-
Instagramable! Potret Rumah Baru Ayudia Bing Slamet di Bali Curi Perhatian
-
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Kamis 3 Desember 2020
-
Dirumorkan Ingin Datangkan Stefano Lilipaly, Kedah FA Bilang Begini
-
Dikaitkan dengan Stefano Lilipaly, Kedah FA Berikan Tanggapan
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Lewat BRImo, BRI Permudah Akses Reksa Dana Mulai Rp10 Ribu
-
Miliaran Rupiah Hilang! Ini Strategi Gubernur NTB Lawan Pemborosan Kendaraan Dinas
-
Resmi Dilarang! Kapolri Turun Tangan, Kembang Api Akhir Tahun di Bali Batal Total
-
5 Air Terjun Paling Eksotis di Bali Wajib Dikunjungi Wisatawan
-
4 Trik Jitu Hindari Jebakan Macet dan Tetap Santai Liburan di Bali