Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 30 November 2020 | 16:40 WIB
PMI menyiapkan area pengungsian akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT / [Foto: PMI]

SuaraBali.id - Gunung Ile Lewotolok meletus menyebabkan desa di sekitar gunung hujan abu dan pasir. Ribuan orang mengungsi. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sudirman Said menjelaskan warga yang terdampak hujan abu dan pasir dievakuasi ke lapangan Kantor Bupati Lama di kawasan Kota Baru, Kecamatan Lewoleba Tengah karena Gunung Ile Lewotolok meletus.

"Merespon kejadian tersebut PMI Kabupaten Lembata memobilisasi personil untuk melakukan assessment, evakuasi, stand by dan monitoring informasi lebih lanjut serta berkoordinasi dengan instansi terkait," terang Sudirman, Senin (30/11/2020).

Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan personel dan bantuan logistik ke wilayah terdampak letusan Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT.

Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok Erupsi, 2.782 Warga Terdampak Dievakuasi

Markas Pusat PMI telah mengirimkan logistik berupa 10.000 masker, 300 perangkat kebersihan, 200 terpaulin, dan 50 rompi.

PMI mengirimkan bantuan dan menyiapkan lokasi pengungsian akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok / [Foto: PMI]

Relawan PMI bersama pemerintah setempat mengevakuasi warga dari sejumlah desa sekitar lereng Gunung Ile Lewotolok ke tempat aman.

Ribuan Warga Mengungsi

Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Lembata, sebanyak 3.671 jiwa yang berasal dari 17 Desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata mengungsi di enam titik pengungsian.

Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok meletus dan pengunjung, pendaki, serta wisatawan telah diimbau agar tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah Gunung Ili Lewotolok dan di seluruh area dalam radius 2 km dari puncak.

Baca Juga: Gunung Lewotolok Erupsi, Lembata NTT Hujan Abu dan Kerikil

Gunung Ile Lewotolok meletus pada Minggu (29/11/2020) pukul 09.45 Wita. Tinggi kolom abu letusan itu teramati mencapai 4.000 meter di atas puncak atau 5.423 mdpl, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan barat.

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, erupsi Minggu (29/11/2020). (Antara/Aken Udjan/KH)

Akibat kejadian tersebut, menyebabkan beberapa desa di sekitar lereng gunung diguyur hujan abu dan pasir.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi sekitar 10 menit, selain itu gempa vulkanik terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dengan durasi kurang lebih 10 menit atau 600 detik.

Load More