SuaraBali.id - Hujan es yang hebohkan warganet disebut-sebut terjadi di sebuah desa di Bali, fenomena tersebut sempat direkam oleh warga dan akhirnya viral di media sosial.
Kepala BMKG Denpasar, Iman Faturrahman membenarkan fenomena itu terjadi di Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (23/11/2020).
"Fenomena alam, hujan yang menyerupai butiran es di Desa Tista, ini sudah kali kedua terjadi pada pekan ini, sebelumnya di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung pada Kamis (19/11/2020), " katanya saat dihubungi SuaraBali.id, Senin (23/11/2020).
Ia menjelaskan tidak ada pengaruh kawasan tertentu bisa mengalami hujas es. Menurutnya, Badung merupakan kawasan Pantai sedangkan Buleleng di tidak ada pantai, tapi mengalami hujas es lokal.
"Bukan pengaruh berada di dataran tinggi atau pantai, karena hujan es bisa terjadi di mana saja disebabkan oleh adanya awan kumulonimbus yang mengalami minus yang tinggi yang biasanya terjadi disertai hujan lebat," jelasnya.
Sementara saat disinggung perkiraan akan terjadinya hujan es lagi pada November, Faturrahman menuturkan pihaknya belum bisa memprediksi fenomena tersebut, namun melihat polanya, hujan es turun saat hujan lebat.
"Pihak BMKG Denpasar mengimbau pada masyarakat agar tidak mengendarai kendaraan apalagi keluar rumah saat hujan lebat, pasalnya jika tetap keluar atau jalan saat hujan lebat khususnya yang disertai hujan es, hal itu dapat melukai mata, merusak hingga membuat kaca mobil retak," jelasnya.
Ia mengimbau agar pengendara motor mencari lokasi berteduh dan tidak memaksakan diri mengendarai sepeda motor karena angin, hujan lebat bisa berpotensi hujan es.
"Sedangkan untuk mobil juga sebaiknya tidak memaksakan jalan, karena bisa kecelakaan karena kaca mobil yang terkena angin dna hujan es biaa retak hingga pecah," ujarnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta: Siang Jaksel, Jaktim, dan Jakbar Hujan Sedang
Menanggapi kehebohan warganet yang mengomentari video viral hujas es karena fenomena tertentu, Faturrahman menuturkan hujan es hanya fenomena biasa di Indonesia.
"Indonesia menjadi negara dengan ragam cuaca yang cukup bervariasi, perputaran bumi yang mengeliling matahari saat ini bahkan membuat Indonesia khususnya di beberapa kota sangat panas dan sumuk. Lalu hujan lebat yang tidak menentu hingga berpotensi hujan es yang kini beberapa kali terjadi, tidak perlu panik tapi hanya waspada dengan mengikuti imbauan BMKG teehadap cuaca buruk," tutupnya.
Kontributor : Silfa
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali