Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Rena Pangesti
Jum'at, 13 November 2020 | 08:47 WIB
Nikita Mirzani menunjukkan celana dalam robek yang mau dia jual dengan harga Rp 300 juta. (nihkitakepottv)

SuaraBali.id - Artis Nikita Mirzani mendapat ancaman dari Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Rumahnya akan dikepung 800 orang jika tak minta maaf pada Habib Rizieq Shihab.

Peringatan itu diucapkan Ustaz Maaher At-Thuwailibi dalam video yang beredar di media sosial. Ia juga tak ragu memanggil Nikita Mirzani dengan kata lain yang terbilang kasar.

"Kepadamu hei, bab* betina, lonte oplosan penjual selangkangan, saya imbau! Jika tak minta maaf 1x24 jam dan klarifikasi secara terbuka, saya bersama 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumah kau!" tegas Ustaz Maaher At-Thuwailibi di video yang viral, Kamis (12/11/2020).

Kata sang ustaz, peringatan yang dialamatkan kepada Nikita Mirzani bukan isapan jempol semata.

Baca Juga: Dinilai Hina Habib Rizieq, Ustaz Maaher Panggil Nikita Mirzani Lonte

Unggahan Nikita Mirzani [Instagram/@nikitamirzanimawardi_17]

"Saya serius, tidak main-main. Kita lihat apa yang terjadi," ucapnya.

Lelaki yang mengenakan sorban dan kacamata hitam itu pun juga siap mengorbankan dirinya membela Habib Rizieq.

"Darah akan kami kucurkan karena kita membela kehormatan cucu Rasulullah," kata Ustaz Maaheer At-Thuwailibi.

Kemarahan Ustaz Maaher At-Thuwailibi terhadap Nikita Mirzani berawal dari komentar pemain Comic 8 itu terhadap kepulangan Habib Rizieq Shihab.

"Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penyemputannya gila-gilaan," ucap Nikita Mirzani.

Baca Juga: Diancam Bakal Dikepung, Nikita Mirzani: Gue Ajak Makan Bakso bareng

"Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga," imbuh Nikita Mirzani di dalam video.

Pernyataan Nikita Mirzani itu lantas dianggap telah menghina Habib Rizieq Shihab.

"Kepada saudari Nikita Mirzani yang telah menghina, menyudutkan dan merendahkan imam besar kami Habib Rizieq Shihab dengan sebutan tukang obat, tidak layak seorang muslim dan muslimah yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasulnya menghina ulama," kata Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Load More