SuaraBali.id - IKS, seorang PNS Dinas PMD Karangasem gantung diri. Laki-laki tersebut bunuh diri di ruang kerjanya, Rabu (12/11/2020) sore.
IKS diduga nekat menghabisi nyawanya karena dipicu masalah keluarga.
Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Ni Ketut Arsani yang curiga suaminya tak kunjung pulang ke rumah.
Lantaran merasa khawatir, Arsani sempat mencoba untuk menghubungi suaminya tersebut namun tidak mendapat respons.
Guna memastikan suaminya baik-baik saja, wanita tersebut mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) tempat suaminya bekerja di Jalan Ahmad yani, Kelurahan Subagan, Karangasem.
Setibanya di kantor tersebut, ruang kerja suaminya ternyata dikunci dari dalam. Arsani lantas mencoba masuk dari pintu belakang.
Setelah berhasil masuk ke dalam, betapa terkejutnya Arsani mendapati suaminya sudah dalam keadaan tergantung namun masih bernapas.
Ia syok dan meminta bantuan kepada rekannya untuk membawa sang suami ke Rumah Sakit Balimed Karangasem.
Kejadian PNS Dinas PMD Karangasem gantung diri ini dibenarkan oleh Kapolsek Kota Karangasem, Kompol I Ketut Suartika Adnyana.
Baca Juga: Kacau! Dua PNS Kepergok Mesum di Dalam Mobil
Suartika menerangkan hingga saat ini belum diketahui motif PNS tersebut nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Muncul dugaan, korban bunuh diri karena dipicu masalah keluarga.
"Dugaan sementara korban nekat dikarenakan ada permasalahan di keluarga. Hanya saja belum jelas seperti apa karena semasa hidupnya korban tidak pernah menceritakan masalahnya," ujarnya seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com).
Ia juga menambahkan, sebelumnya menurut informasi yang beredar korban sempat melakukan percobaan gantung diri namun berhasil digagalkan.
Kejadian PNS gantung diri ini seketika menggegerkan pegawai Dinas PMD Karangasem.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir