SuaraBali.id - Seorang Pegawai Negeri Sipil atau PNS Dinas PMD Karangsem gantung diri di ruang kerjanya, Rabu (12/11/2020) sore.
Korban yang berinisial IKS merupakan pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Karangasem. Kejadian PNS gantung diri tersebut membuat pegawai kantor geger.
Mengutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), korban pertama kali ditemukan oleh istrinyaa Ni Ketut Arsani yang curiga suaminya tak kunjung pulang ke rumah.
Lantaran merasa khawatir, Arsani sempat mencoba untuk menghubungi suaminya tersebut namun tidak mendapat respons.
Baca Juga: Baru Setahun Menjabat, Kades di Tangerang Gantung Diri di Belakang Rumah
Guna memastikan suaminya baik-baik saja, wanita tersebut mendatangi kantor tempat suaminya bekerja di Jalan Ahmad yani, Kelurahan Subagan, Karangasem
Setibanya di kantor, ruang kerja suaminya ternyata dikunci dari dalam. Arsani mencoba masuk dari pintu belakang.
Setelah berhasil masuk ke dalam, betapa terkejutnya Arsani mendapati suaminya sudah dalam keadaan tergantung namun masih bernapas.
Ia syok dan meminta bantuan kepada rekannyaa untuk menolong korban. Saat itu juga, Arsani dan rekannya membawa korban ke Rumah Sakit Balimed Karangasem.
Nahas, setibanya di RS, nyawa korban tidak tertolong. Korban meninggal dunia sekitar pukul 16.27 Wita.
Baca Juga: Pjs Bupati Bintan Buka Suara Ada 2 PNS-nya Mesum di Mobil di Pantai Trikora
Kejadian PNS Dinas PMD Karangasem gantung diri ini dibenarkan oleh Kapolsek Kota Karangasem, Kompol I Ketut Suartika Adnyana.
Suartika menerangkan hingga saat ini belum diketahui motif PNS tersebut nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Muncul dugaan, korban bunuh diri karena dipicu masalah keluarga.
"Dugaan sementara korban nekat dikarenakan ada permasalahan di keluarga. Hanya saja belum jelas seperti apa karena semasa hidupnya korban tidak pernah menceritakan masalahnya," ujarnya.
Ia juga menambahkan, sebelumnya menurut informasi yang beredar korban sempat melakukan percobaan gantung diri namun berhasil digagalkan.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Apakah PPPK Dapat Pensiun? Ini Bedanya dengan PNS!
-
Apakah Lulusan STTD Bisa Langsung Jadi PNS? Alternatif Selain Kuliah di PTN Tapi Langsung Kerja
-
8 Sekolah Kedinasan Langsung Jadi PNS, Lulus Kuliah Bisa Kerja!
-
Lulus STTD Auto Jadi PNS? Simak Fakta Sebenarnya Di Sini
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan