SuaraBali.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan ada banyak pekerja di Bali mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.
Ia mengungkapkan, jumlah pekerja di Pulau Dewata yang terkena PHK hampir 100 ribu orang.
Luhut meminta agar Gubernur Bali, I Wayan Koster tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata dalam membuka lapangan pekerjaan.
"Kesepakatan kita juga bahwa Bali jangan andalkan turis saja," kata Luhut dalam konfrensi pers virtual, Rabu (7/10/2020).
Baca Juga: Paulo Sergio Resmi Hengkang, Pelatih Bali United Beri Tanggapan
Menurut Luhut sudah seharusnya perekonomian Bali tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata saja, tetapi ada potensi ekonomi yang lain yang bisa digarap pulau dewata tersebut.
"Tapi juga peternakan ikan, menyangkut masalah diving dan seterusnya. Sehingga Bali punya diversifikasi turis, tidak hanya Bali-nya saja," katanya.
Bahkan kata dia perekonomian Bali babak belur dihajar pandemi virus corona atau Covid-19, karena wisatawan mancanegara yang datang anjlok 99 persen.
"Bali merugi sekitar Rp 9 triliun perbulan, pertumbuhan ekonominya juga pada triwulan 1 tahun ini -1,14 persen dan merosot ke angka -10,98 persen pada triwulan kedua," paparnya.
Maka dari itu salah satu langkah yang saat ini ditempuh adalah bagaimana segera menyelamatkan perekonomian nasional dari pandemi lewat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya melalui taman terumbu karang Indonesia (ICRG).
Baca Juga: Kritikan Pedas Gelandang Asing Bali United soal Nasib Liga 1
"Hari ini pemerintah Indonesia meluncurkan program Ekonomi nasional Padat Karya melalui restorasi terumbu karang yang dipusatkan pada perairan Nusa Dua di samping daerah lainnya Sanur Serangan," katanya.
Berita Terkait
-
Bule Telanjang Dada di Bali Ngamuk Buat Pasien Takut, Baru Sadar Ketika Polisi Datang
-
PHK Massal Intai Industri Otomotif Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
-
Fuji Tertarik Beli Vila di Bali, Ngaku Awalnya Cuma Bercanda tapi...
-
Kebijakan Sampah di Bali Tuai Protes: Larangan Minuman Kemasan Ancam Industri Daur Ulang?
-
Pemprov Bali Disarankan Belajar Kelola Sampah dari India, Adupi: Kebijakan Melarang Bukan Solusi
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Nasi Tepeng Bali, Menu Sarapan Nasi Lembek yang Membuat Banyak Turis Penasaran
-
Politisi Gerindra Kritik SE Larangan Air Minum Kemasan Plastik di Bali, Bagaimana Solusinya?
-
Diejek Jelek & Tak Ideal, Model Bali Ini Buat Perundungnya di Masa Lalu Menyesal
-
23 Persen Sampah di Bali Dibuang Sembarangan, Diduga Jadi Penyumbang Sampah Laut
-
Mewahnya Hotel Tempat Luna Maya Dan Maxime Gelar Pernikahan di Ubud, Akomodasi Full Sampai 3 Hari