Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Sabtu, 26 September 2020 | 13:43 WIB
Istri Gubernur Bali Putri Suastini Koster (Antaranews Bali/Dok Pemprov Bali/2020)

SuaraBali.id - Ni Putu Putri Suastini, istri Gubernur Bali I Wayan Koster mengakui kini tengah menjalani isolasi.

Sebab, ia dinyatakan terpapar virus corona dengan status orang tanpa gejala (OTG).

Ni Putu Putri Suastini menjalani isolasi di Gedung Balai Diklat. Hal itu disampaikannya melalui video yang beredar di media sosial.

Seusai mengucapkan selamat menyambut Hari Raya Kuningan, wanita tersebut lantas mengabarkan kondisinya saat ini.

Baca Juga: Dosen Positif Covid-19, Universitas Jambi Ditutup

"Rahajeng nyangre Kuningan. Sementara titiyang (saya-red) masih di sini, di tempat karantina bagi yang OTG (orang tanpa gejala),” ujarnya seperti dikutip SuaraBali.com.

Ia mengaku, setelah menjalani tes swab ada virus yang menjangkiti tubuhnya, meski dirinya merasa sehat.

"Gula darahnya normal, tensinya normal, organ tubuh juga paru-parunya dan lain sebagainya, termasuk oksigen di dalam darah juga normal. Tetapi karena tiyang positif dan OTG, jadi mesti mengkarantina diri supaya virus yang ada tidak menular kepada yang lain. Itu ada aturannya," sambungnya.

Lantaran dinyatakan positif, Putri Suastini menjalanani isolasi untuk sementara waktu.

Istri Gubernur Bali I Wayan Koster, Ni Putu Putri Suastini. (Instagram/niputusuastini)

Suami Sempat Takut

Baca Juga: Tak Bergejala, Anak Buah Prabowo di DPRD DKI Positif Covid-19

Dalam kesempatan, ia juga bercerita kalau semula sang suami Wayan Koster sempat takut menyampaikan hasil tes swab miliknya positif.

“Bahkan Bapak Gubernur, suami titiyang, agak takut-takut menyampaikan kalau hasilnya swabnya positif. Lalu titiyang bilang ‘kenapa bli, positif ya’. Titiyang ketawa-ketawa saja. Pak Gub heran, lho kenapa senang positif. Bukan senang. Tetapi titiyang sudah menyiapkan diri,” papar Putri Suastini Koster.

Di akhir video, Putri Suastini Koster memberi tips kepada warga yang positif Covid-19 agar tetap tenang supaya imun tetap terjaga.

Sebab, menurutnya kalau panik menghadapinya justru akan memicu penyakit lainnya.

“Karena titiyang sudah menyiapkan diri. Malah biasanya gula darah agak tinggi, sekarang malah normal. Karena tenang," ujarnya.

“Jadi sahabat-sahabat, semeton-semeton sareng sami yang sangat menyayangi titiyang, yang memberikan hadiah bunga. Kemudian mendokan titiyang. Dari ketulusan hati yang paling dalam titiyang matur suksma, matur suksma. Titiyang sampaikan kondisi titiyang dari pemeriksaan dokter, semuanya dalam keadaan baik. Juga termasuk oksigen dalam darah titiyang," tandas Ni Putu Putri Suastini.

Load More