Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 01 September 2020 | 15:25 WIB
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Karena itu ia menyarankan agar warga yang ingin liburan harus membayar mahal.

"Kalau mau pergi suruh bayar yang mahal. Kalau dulu kan mudik orang Jakarta disuruh ngurus surat izin keluar masuk," pungkasnya.

Sebelumnya, momen libur panjang saat Hari Ulang Tahun RI 17 Agustus, 1 Muharram hingga Cuti Bersama digabung akhir pekan ternyata bisa membawa petaka.

Momen yang kerap digunakan masyarakat untuk bepergian liburan itu justru membuat banyak orang terjangkit virus corona.

Baca Juga: Ogah Pakai Masker, Pria Ini Ngajak Duel Petugas Satu Lawan Satu

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan selama masa libur panjang itu, ada pihaknya mendapatkan cukup banyak spesimen untuk diperiksa. Hasilnya, ditemukan 385 orang yang terkonfirmasi positif corona.

Angka 385 orang positif itu menyumbang penambahan pasien corona DKI Jakarta terbanyak satu hari ini, Minggu (30/8/2020).

Hasil pemeriksaan 7 hari belakangan yang dilaporkan hari ini, ada 1.114 pasien baru.

Karena itu sebagian besar terpapar Covid-19 saat libur panjang akhir pekan (long weekend) pada rentang waktu 16 - 22 Agustus 2020 lalu.

Ia juga menyimpulkan hal ini karena dihitung mundur sesuai masa inkubasi tersering 6 hari lalu pasien mengakses pemeriksaan PCR 1-2 hari kemudian, maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16-17 Agustus 2020.

Baca Juga: 146 Anak-anak Positif Corona di Batam

“Angka pengambilan spesimen pada 27 Agustus juga cukup tinggi, perlu dipertimbangkan efek long weekend dua minggu berturut-turut. Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini,” ujar Dwi kemarin.

Load More