SuaraBali.id - Wakil Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali mengungkap kronologi insiden bunuh diri yang dilakukan oleh Mantan Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Denpasar, Tri Nugroho, Senin (31/8/2020) malam.
Asep menerangkan peristiwa tersebut terjadi usai korban menjalani pememeriksaan terkait kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana kasus pencucian uang (TPPU).
Pihak kejaksaan sejatinya telah memanggil Nugraha itu akhir pekan lalu. Namun, atas permintaan yang bersangkutan pemeriksaan baru bisa dilakukan pemeriksaan Senin pagi.
Maryono menjelaskan, Nugraha datang ke Kantor Kejati Bali pukul 10.00 WITA dan sesuai prosedur seluruh barang-barang tamu harus diletakkan dalam loker.
"Jadi semua itu tersimpan. Pertama jam 10.00 WITA dan kunci loker itu dibawa yang bersangkutan,termasuk barang-barang penasehat hukum disimpan di loker. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Siang harinya dia akan salat dan makan tapi tidak kembali. Kami tunggu sampai jam 15.00 WITA, itu sekitar siang hari," ungkapnya seperti dikutip dari Antara.
Sebelum Nugraha datang ke kantor, pihaknya melacak keberadaan yang bersangkutan. Hasilnya, diperoleh informasi kalau Nugraha berada di rumahnya, Jalan Gunung Talang, Padangsambian, Denpasar.
Tim penyidik datang ke sana bersama dua pejabat Kejati Bali, lalu membawa Nugraha ke kantor guna proses pemeriksaan.
Setibanya di kantor Kejati Bali, Nugraha lantas meminta kuasa hukumnya untuk mengambil tas. Namun petugas tidak mengetahui isi tas tersebut.
"Kunci loker masih dipegang tersangka Tri Nugraha, lalu dilakukan pemeriksaan lanjutan. Setelah itu proses pada saat kami lakukan penahanan, kami tidak tahu kalau rupanya isi loker itu barangnya sudah dikeluarkan. Dikeluarkan oleh penasehat hukumnya, berdasarkan informasi yang kami terima, dia meminta penasehat hukumnya untuk mengambil barang, ini kita tidak tahu sama sekali," sambungnya.
Baca Juga: Jalan Lingkar Provinsi di Kuansing Rusak Parah, Satu Mobil Terperosok
Maryono menerangkan pihaknya tidak punya kewenangan untuk mengetahui barang yang dibawa tersangka tapi diwajibkan masuk ke dalam loker. Belakangan tas tersebut diduga berisi pistol yang digunakan Nugraha untuk menghabisi nyawanya.
Seusai menjalani pemeriksaan, Nugraha pamit ke toilet sebelum digiring ke mobil tahanan untuk dibawa ke Lapas Krobokan.
Tak lama terdengar bunyi ledakan dari dalam toilet sekitar pukul 19.40 WITA. Petugas pun langsung mengeceknya dan menemukan Nugraha dalam kondisi terkapar dengan luka tembakan.
"Posisinya saat itu dalam toilet karena alasannya dia mau ke toilet. Terdengar letusan, kami buka pintunya dan saat itu tidak terkunci," kata Maryono.
Ia mengatakan Nugraha bunuh diri dengan menembak dada kirinya di dalam toilet sekitar pukul 19.40 WIB.
"Senjatanya pistol, kami belum tahu jenis apa, tapi itu diduga adalah senjata yang kami tidak tahu jenisnya. Ia menembak bagian dadanya di dalam toilet. Kami tidak tahu dia bawa pistol. Ada satu kali tembakan saja. Setelah terdengar letusan baru kami buka," terangnya.
Berita Terkait
-
Benarkan Alex Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel: Lebih Jelasnya Nanti Malam
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Timothy Trending: Daftar Nama Pembully Beredar, HRD Siap Blacklist?
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran