SuaraBali.id - Kondisi Pantai Kuta, Bali sangat sepi. Ini karena sektor pariwisata dipukul habis oleh pandemi corona.
Sebagai daerah yang perekonomiannya sangat bergantung dari sektor pariwisata, Bali merupakan salah satu wilayah yang sangat merasakan dampak pandemi Covid-19.
Wisatawan yang biasanya memadati jalan-jalan dan lokasi wisata di Bali, terutama Kuta, kini hampir tak nampak keberadaanya. Kondisi Bali bisa dibilang benar-benar sepi.
Di masa normal, Bali menerima 70 persen wisatawan mancanegara dan 30 persen turis domestik.
Kini, imbas penerbangan internasional ditutup, perekonomian di Bali pun seakan terpukul.
Bersama INACA, AirAsia, AirNav, dan PHRI, Suara.com berkesempatan melihat kondisi Bali di masa adaptasi kebiasaan baru pada Jumat-Sabtu, tanggal 28-29 Agustus 2020.
Begitu kaki menginjak di Bandara Internasional Ngurah Rai, kesan pertama yang didapat adalah Bali yang bagai kota mati. Miris memang, mengingat bandara ini kerap terpantau padat dan macet, terutama pada akhir pekan.
Menginap di kawasan Kuta, Bali, yang biasanya terkenal dengan deretan kafe dan tempat nongkrong, kini yang terlihat hanyalah penampakan toko-toko yang tutup, serta restoran tanpa pengunjung dengan deretan kursi kosong.
Beberapa hotel memilih menutup operasionalnya lantaran tidak ada pengunjung. Sebagian hotel yang tetap buka, seperti Rhadana Hotel tempat rombongan wartawan menginap, hanya terisi 1 lantai dari total 4 lantai yang ada.
Baca Juga: Daftar Puskesmas dan RSUD Batam yang Ditutup karena Medisnya Positif Corona
Tak ditemukan kemacetan ataupun antrean panjang kendaraan di sepanjang kawasan Kuta. Area parkir di depan toko dan restoran yang biasanya penuh, kini hampir kosong tanpa kendaraan.
Saking lengang jalanan, jika biasanya membutuhkan waktu setengah jam menuju bandara dari Kuta, kini cukup 5 menit saja menggunakan bis.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali