Pasar EV Indonesia Meroket 4 Kali Lipat dalam Dua Tahun, Bos VinFast Ungkap Rahasianya

CEO VinFast, Kariyanto Hardjosoemarto memproyeksikan kontribusi nasional mobil listrik pada tahun depan mencapai 20 persen. Jumlah tersebut meningkat dari angka 12-13 persen

Andi Ahmad S
Rabu, 24 Desember 2025 | 22:58 WIB
Pasar EV Indonesia Meroket 4 Kali Lipat dalam Dua Tahun, Bos VinFast Ungkap Rahasianya
CEO VinFast, Kariyanto Hardjosoemarto [Yonata Udawananda/SuaraBali]
Baca 10 detik
  • Optimisme Pertumbuhan Pasar EV VinFast memprediksi pangsa pasar mobil listrik di Indonesia melonjak pesat pada 2026, mencapai kontribusi nasional sebesar 20 persen seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan.

  • Fokus Pembangunan Ekosistem Terintegrasi Selain penjualan, VinFast berkomitmen memperkuat ekosistem melalui pembangunan pabrik di Subang serta perluasan jaringan pengisian daya V-Green dan layanan purna jual di berbagai wilayah Indonesia.

  • Peningkatan Penjualan dan Infrastruktur Kenaikan total penjualan mobil nasional tahun 2026 diproyeksikan mencapai 820 ribu unit, mendorong VinFast untuk terus memperluas jaringan showroom dan bengkel mitra di 19 kota besar.

SuaraBali.id - Gelombang elektrifikasi kendaraan di Indonesia tampaknya tidak akan surut, justru diprediksi akan semakin tinggi di tahun mendatang (2026).

Kabar optimis ini datang dari salah satu pemain kunci di industri kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) asal Vietnam, VinFast.

Produsen yang dikenal dengan desain futuristik dan harga kompetitif ini meyakini bahwa pasar mobil listrik di Tanah Air akan mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2026.

CEO VinFast, Kariyanto Hardjosoemarto memproyeksikan kontribusi nasional mobil listrik pada tahun depan mencapai 20 persen. Jumlah tersebut meningkat dari angka 12-13 persen yang dicapai selama tahun 2025 ini.

Baca Juga:Bosan ke Kuta? Ini 4 Destinasi 'Tersembunyi' di Nusa Ceningan yang Wajib Dikunjungi

“Tahun ini kontribusi mobil listrik 12-13 persen. Kami yakin tahun depan bisa melalpaui 20 persen kontribusi industri volume,” ungkap Kariyanto saat ditemui dalam kegiatan V-Creator Summit 2025 di Bali, Sabtu (20/12/2025).

Menurutnya kenaikan tersebut juga berkaca dari peningkatan serupa yang terjadi pada tahun 2025 ini dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2024 lalu, kontribusi kendaraan listrik nasional berada pada kisaran 4,9 persen. Jumlah tersebut kemudian naik hingga 12-13 persen menjelang penutupan tahun.

Prediksi itu juga didukung dengan prediksi peningkatan penjualan mobil tahun 2026. Pada tahun ini, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menyebut penjualan mobil di Indonesia sebanyak 780 ribu unit. Angka itu diprediksi meningkat oleh VinFast mencapai kisaran 800-820 ribu unit pada tahun 2026.

Namun, Kariyanto enggan menjelaskan target penjualan VinFast pada tahun 2026 mendatang.

“Target angka tidak kami disclose. Tapi yang pasti kita ingin mengoptimalkan semua potensi market yang ada,” imbuhnya.

Baca Juga:5 Hotel Pilihan Dekat Pantai Terindah di Bali, Bangun Tidur Langsung Lihat Ombak

Pabrik Vinfast di Subang, Jawa Barat diresmikan pada Senin (15/12/2025). [Suara.com/Michele Alessandra]
Pabrik Vinfast di Subang, Jawa Barat diresmikan pada Senin (15/12/2025). [Suara.com/Michele Alessandra]

Dia mengungkap jika VinFast masih akan berfokus untuk mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia. Upaya itu digerakkan dengan pembangunan pabrik kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat.

Ekosistem itu juga didukung dengan infrastruktur kendaraan listrik yang semakin didorong oleh pemerintah. Dia juga hendak mengembangkan infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di beberapa wilayah termasuk Bali.

“Memang strategi Vinfast tahun depan masih tetap berfokus pada ekosistem. Jadi kita tidak hanya fokus pada product and pricing, tapi juga pada penciptaan ekosistem. Charging infrastructure melalui sister company kami yaitu V-Green akan kterus kami perluas ke seluruh wilayah Indonesia termasuk Bali,” tuturnya.

Selain itu, VinFast juga berupaya mengembangkan penyebarannya di Indonesia dengan menambah jumlah showroom dan bengkel mitra. Saat ini, VinFast sudah berkembang di 19 kota besar di Indonesia.

“Memang strategi Vinfast tahun depan masih tetap berfokus pada ekosistem. Jadi kita tidak hanya fokus pada product and pricing, tapi juga pada penciptaan ekosistem. Charging infrastructure melalui sister company kami yaitu V-Green akan kterus kami perluas ke seluruh wilayah Indonesia termasuk Bali,” pungkasnya.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini