Keputusan ini merupakan respons atas penolakan keras dari masyarakat sipil, aktivis lingkungan, hingga tokoh-tokoh publik yang khawatir atas ancaman terhadap ekosistem Raja Ampat yang sangat rentan.
Langkah pemerintah ini menjadi harapan awal bagi banyak pihak agar kelestarian Raja Ampat tetap terjaga dan tidak dikorbankan demi kepentingan industri.
Nadine Chandrawinata menjadi salah satu suara penting yang membuktikan bahwa kepedulian publik, terutama dari figur yang memiliki pengaruh, mampu mendorong perubahan nyata demi masa depan lingkungan Indonesia.
Artikel ini telah dipublikasikan suara.com dengan judul : Tambang Nikel di Raja Ampat, Resor Milik Nadine Chandrawinata Mulai Kena Dampak
Baca Juga:Polresta Denpasar Minta Mahasiswa Papua di Bali Ikut Jaga Ketentraman Jelang KTT ASEAN