“Kami dengan komponen pariwisata membuat pola perjalanan kepada turis kapal pesiar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun.
Adapun destinasi wisata yang ditawarkan di antaranya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Sanur, Denpasar, Uluwatu dan Ubud.
Daya tariknya mulai dari seni budaya, sejarah, kuliner hingga pemandangan alam.
Menurut dia, pola perjalanan wisatawan kapal pesiar perlu diatur mengingat rata-rata mereka sandar di destinasi wisata yakni terbilang singkat, dua hari satu malam.
Baca Juga:Nyanyi Lagu Slank Ku Tak Bisa di SMKN 3 Sukawati, Jokowi Langsung Ganti Alat-alatnya
Meski begitu, tingkat belanja wisatawan mancanegara kategori kelas atas itu tergolong besar untuk setiap kunjungan.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengungkapkan wisatawan segmen kapal pesiar itu diperkirakan mengeluarkan uang untuk belanja rata-rata 1.500 hingga 2.000 dolar AS per kunjungan per orang.
Ia menjelaskan potensi belanja wisatawan kapal pesiar itu lebih besar dibandingkan tingkat pengeluaran rata-rata wisatawan asing secara umum mencapai 1.200 dolar AS per orang dalam setiap kunjungan.
Ada pun pengeluaran wisatawan kapal pesiar itu rata-rata dibelanjakan untuk paket tur wisata, transportasi, belanja oleh-oleh hingga kuliner atau makan siang.
Selama 2023, dari data BUMN Pelindo, sebanyak 50 kapal pesiar mendaftar untuk sandar di Benoa dengan jumlah penumpang mencapai 75 ribu dan pada 2024 sebanyak 52 kapal mendaftar dengan penumpang diperkirakan mencapai 89.400 orang. (ANTARA)
Baca Juga:Ditanya Soal PDIP yang Mengaku Sedih Dan Luka Hati, Jokowi Jawab Begini
- 1
- 2