SuaraBali.id - Tradisi atau kepercayaan-kepercayaan dari nenek moyang seolah menjadi kunci selamat dalam kehidupan masa kini.
Tak heran, jika masih ada daerah yang mempercayai dan terus melestarikan tradisi tersebut. Salah satunya yaitu Bali.
Di sini, tradisinya masih sangat kental sekali. Bahkan untuk urusan bangunan rumah saja, mereka masih mempertahankan kepercayaan dari nenek moyang.
Salah satu rumah adat Bali yang sukses membuat penasaran soal filosofinya adalah 'Bale Manten'. Seperti yang diketahui, Manten dalam bahasa Jawa diartikan sebagai pengantin.
Baca Juga:Masalah Besar Persib Bandung Jelang Melawan Bali United Malam Nanti
Lantas, apa maksud dibalik penamaan kata 'Bale Manten' ya? Apakah rumah tersebut khusus didesain untuk ditempati para pengantin baru? Yuks langsung kita bahas aja dibawah!
Jadi, Bale Manten merupakan salah satu bagian yang ada dalam Rumah Adat Bali. Bale Manten biasanya diperuntukkan bagi kepala keluarga atau anak perempuan yang belum menikah.
Tujuan rumah adat ini dibangun sebagai bentuk perhatian keluarga kepada anak gadis agar kesuciannya tetap terjaga.
Ciri khas dari rumah adat Bale Manten adalah memiliki bentuk bangunan persegi panjang yang terletak di sebelah utara bangunan utama.
Saat ini, desain Bale Manten sudah dimodifikasi menjadi rumah adat modern Bali.
Baca Juga:Berjarak 30 Kilometer dari Denpasar, Picu Adrenalin di Bali Swing Ubud
Bangunan Bale Manten diwajibkan untuk menghadap ke sebelah utara, berbentuk persegi panjang dan terdapat bale-bale di sebelah kanan dan kirinya.
Kontributor : Kanita