SuaraBali.id - Sebanyak delapan atlet asal Nusa Tenggara Barat (NTB) mengharumkan nama daerah tingkat Asia Tenggara dengan meraih delapan medali. Meski sudah mendapatkan medali pada ajang olahraga tersebut, Pemerintah Provinsi NTB belum bisa menjanjikan bonus bagi mereka.
Hal ini pun menimbulkan kekecewaan bagi para atlet, tak terkecuali salah satu atlet yang mendapatkan medali pada SEA Games 2023, Anggun Yolanda.
Anggun Yolanda merasa kecewa tidak ada bonus yang dijanjikan pemerintah daerah kepadanya. Karena daerah-daerah lain sudah diberikan bonus oleh Pemada-nya sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih.
"Ini SEA Games pertama Anggun dan dua mendapatkan medali perak dan perunggu. Ada kabar ini sangat kecewa ya. Bagaimana untuk mengikuti SEA Games ini banyak mengeluarkan biaya mandiri," katanya saat dikonfirmasi Sabtu (20/5/2023) sore.
Rasa kecewa ini menurutnya tidak hanya dirasakan oleh dirinya namun para atlet lain yang mendapatkan medali. Sebanyak delapan atlet mendapatkan medali pada SEA Games 2023.
"Teman-teman yang lain juga kecewa. Karena provinsi lain ada semua bonusnya. DKI itu kan gede banget bonus untuk peraih medali SEA Games," katanya.
Selain sebagai atlet di cabor Obstacle race, Anggun juga merupakan atlet panjat tebing. Pada PON Papua, Anggun mendapatkan medali emas.
"Ada bonus yang kita diberikan kemarin. Yang sekarang ini tidak kita diberikan," keluhnya.
Terbatasnya Anggaran
Ketua KONI Provinsi NTB, H. Mori Hanafi mengatakan Pemprov NTB saat ini sedang mengalami keterbatasan anggaran. Sehingga, bonus berupa alokasi anggaran khusus bagi para atlet berprestasi belum bisa dilakukan.
“Kan pemerintah saat ini kan dalam kondisi yang serba terbatas. Mungkin bonus itu tidak melulu anggaran uang tapi juga mungkin yang lain,” katanya Jumat (19/5/2023) pagi.
Para atlet diminta untuk bersabar jika pemda belum bisa memberikan bonus atas prestasi yang sudah diraih seperti yang dilakukan daerah lainnya di Indonesia. Karena selain dari pemda, pemberian bonus kepada para atlet juga diharapkan bisa diberikan oleh pihak ketiga.
“Nanti kita pikir. Mungkin nanti ada pihak-pihak ketiga yang berkenan membantu memberikan bonus kepada atlet kita yang berprestasi,” ujarnya.
Jika bonus dalam bentuk memberikan pekerjaan kepada para atlet, Mori mengatakan rata-rata sudah bekerja. Namun beberapa diantaranya ada yang masih menempuh pendidikan.
“Rata-rata atlet sea games ini sudah kerja semua. Ada yang sudah honor, PNS, polisi TNI. Zigi saja yang belum kerja. Zohri masih kuliah dia,” tegasnya.
Atlet SEA Games 2023 yang belum bekerja saat ini, nantinya tidak saja menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi NTB. Karena sudah tingkat Asia, pekerjaan juga akan diintervensi oleh pemerintah pusat.
“Itu nanti akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat kalau sudah SEA Games. Kalau Zigi itu saya yakin peluang PNS nya besar sekali,” tegas Mori.
Ia melihat, atlet-atlet berprestasi dari SEA Games rata-rata sudah menjadi pegawai negeri.
“Cermin dari atlet-atlet SEA games ini rata-rata PNS,” kata Mori.
Disebutkan, para atlet NTB yang berhasil meraih medali pada SEA games 2023 di Kamboja yaitu Zigi Zaresta Yuda mendapatkan medali emas dari cabor karate, Lalu Muhammad Zohri dan Sudirman Hadi cabor atletik (4X100), dan Danangsyah Y Pribadi cabor voli pasir.
Selain itu, atlet yang menyumbang medali perak ada Dhita Yuliana dan Desi Ratnasari cabor voli pasir, dan anggun Yolanda cabor obstacle race (team). Untuk medali perunggu diraih oleh Lalu Muhammad Zohri cabor atletik (200), sapwaturrahman cabor atletik (lompat jauh), dan Anggun Yolanda cabor obstacle race (individu).
“Ini luar biasa atlet kita Anggun beregu dapat perak dan individu dapat perunggu,” ujarnya bangga.
Keberhasilan para atlet yang ikut pada SEA Games 2023 juga akan diikutsertakan pada PON 2024 mendatang di Aceh – Sumut. Karena rata-rata atlet yang mendapatkan medali pada SEA Games ini, diperkirakan akan mendapatkan medali emas pada ajang olahraga empat tahun tersebut.
Kontributor : Buniamin