SuaraBali.id - Perayaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional diselenggarakan pada hari Senin (5/12/2022) hingga Rabu (7/12/2022) di RS Universitas Udayana, Jimbaran, Badung. Pada kegiatan tersebut, turut hadir juga publik figur dan celebrity dad Andrew White.
Andrew yang turut menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut juga bercerita banyak pengalamannya dalam merawat gigi. Andrew yang juga dikenal sebagai sosok celebrity dad ini bercerita pentingnya untuk membiasakan merawat gigi sejak kecil kepada anak-anaknya.
“Jadi dari kecil selain mengedukasikan, kita praktik di depan mereka, kita selalu gosok gigi bareng. Jadi sebelum tidur kita gosok gigi bareng mereka, gerakannya yang benar,” tutur ayah dua anak itu sembari memperagakan gerakan menggosok gigi.
Selain itu, pria yang merupakan istri Nana Mirdad itu juga menjelaskan pentingnya mengajak anak terlibat dalam semua proses termasuk memilih sikat gigi. Baginya, itu membuat anak-anak semakin semangat dan senang untuk menggosok gigi.
Baca Juga:Disorot Netizen karena Bedakan Masakan untuk ART, Nana Mirdad Murka
“Kita juga bikin mereka senang gosok gigi dengan bikin mereka semangat milih gosok giginya. Jadi kalau mereka yang ikut campur di semua langkahnya, mereka semangat kok. Jadi anak anak kita ajarkan cara yang baik,” pungkas Andrew.
Kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak dan masyarakat umunnya dalam merawat gigi. Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, drg. Usman Sumantri menyebut 94,7% masyarakat sudah sadar untuk menggosok gigi, namun hanya 2,8% masyarakat yang menggosok gigi dengan cara yang benar.
Menurut dokter Usman, memang perlu waktu untuk mengubah perilaku dan kebiasaan. Terlebih, ia mengatakan juga kebiasaan masyarakat untuk menggosok gigi juga sudah lebih baik ketimbang dahulu.
“Sebernya membaik kok, jadi kalau kita mau menilai kesehatan gigi, contoh tadi 94% sudah merawat, sudah ada kesadaran. Tapi memang gak bisa berharap terlalu cepat perubahan budaya, perilaku itu, perlu waktu,” ujar Sumantri.
Perayaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini juga memberikan perawatan gigi gratis kepada 300 anak Sekolah Dasar dan umum. Selain diberikan perawatan, mereka juga akan diberikan edukasi tentang perawatan gigi.
Baca Juga:Kebiasaan Menyikat Gigi dan Rutin Berkonsultasi Alami Penurunan Selama Pandemi Covid-19
Ratusan Siswa Mendapat Perawatan Gigi Gratis
Dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional, ratusan siswa SD mendapat perawatan gigi gratis di RS Universitas Udayana, Jimbaran, Badung. Kegiatan perawatan gigi gratis ini dilaksanakan mulai Senin (5/12/2022) hingga Rabu (7/12/2022).
Puluhan anak-anak yang hadir pada hari pertama nampak antusias sejak pukul 08.00 sudah berada di lobby RS Universitas Udayana.
Salah satu anak yang mendapatkan perawatan gigi adalah Rasyudi Rajasa. Anak yang masih duduk di bangku kelas 3 SD itu menyebut dokter menyarankan agar ada giginya yang harus dicabut.
“Kata dokternya gigi dewasanya udah tumbuh tapi di belakangnya ada gigi susu. Terus harus dicabut sebelum gigi susunya gak bisa dipindahin ke depan,” ujar Rasyudi.
Selain itu, Rasyu juga diajarkan cara untuk menyikat gigi dengan benar. Saat diwawancara, Rasyudi sangat antusias untuk memeragakan kembali cara menggosok gigi dengan benar.
Rasyudi mengaku senang dan tidak takut saat diperiksa giginya, ia menyebut sudah pernah ke dokter gigi sebelumnya.
Salah satu penanggungjawab pemeriksaan gigi, drg. I Gusti Ngurah Fendy Kusuma Adnyana menjelaskan ragam permasalahan gigi yang dialami anak-anak di sekitar usia 9 tahun ini. “anak2 itu lebih ke gigi berlubang, ada gigi goyang, kemudian ada yang gigi permanennya sudah tumbuh tapi gigi susunya sudah ada, ada gigi yang sisa akar, tapi kebanyakan gigi berlubang. Biasanya umum saja, memang di usia ini umum terjadi,” ujarnya.
Sebagai langkah preventif, saat ini anak-anak tersebut diberikan pengaplikasian fluoride. Setelahnya, akan diberikan surat rekomendasi tindakan yang memerlukan persetujuan orangtua siswa untuk dilakukan tindakan selanjutnya seperti penambalan atau pencabutan gigi.
Menurut drg. Fendy, peran dokter gjgi di sini juga penting untuk mengedukasi anak-anak. Terlebih, ia menyebut masih banyak anak-anak yang memiliki ketakutan untuk diperiksa di dokter gigi.
“Kebanyakan masih takut ke dokter gigi, karena kan masih anak2. Selain itu masih ada yg takut sakit ke dokter gigi. Kita di sini sekalian mengedukasi juga biar gak usah takut ke dokter gigi,” tuturnya.
Pemeriksaan gigi gratis ini melibatkan dokter gigi dan total puluhan koas mahasiswa kedokteran gigi Universitas Udayana. Jumlah siswa setiap sesinya mencapai 50 siswa, dan dengan jadwal dua sesi per harinya, maka diperkirakan siswa yang mendapatkan pemeriksaan gigi gratis mencapai 300 orang.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda