Andrew White Cerita Pengalaman Gosok Gigi Bareng Anak-Anaknya

Perayaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional

Muhammad Yunus
Senin, 05 Desember 2022 | 17:07 WIB
Andrew White Cerita Pengalaman Gosok Gigi Bareng Anak-Anaknya
Kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Rumah Sakit Universitas Udayana pada Senin (5/12/2022) [SuaraBali.id/Putu Yonata Udawananda]

Dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional, ratusan siswa SD mendapat perawatan gigi gratis di RS Universitas Udayana, Jimbaran, Badung. Kegiatan perawatan gigi gratis ini dilaksanakan mulai Senin (5/12/2022) hingga Rabu (7/12/2022).

Puluhan anak-anak yang hadir pada hari pertama nampak antusias sejak pukul 08.00 sudah berada di lobby RS Universitas Udayana.

Salah satu anak yang mendapatkan perawatan gigi adalah Rasyudi Rajasa. Anak yang masih duduk di bangku kelas 3 SD itu menyebut dokter menyarankan agar ada giginya yang harus dicabut.

“Kata dokternya gigi dewasanya udah tumbuh tapi di belakangnya ada gigi susu. Terus harus dicabut sebelum gigi susunya gak bisa dipindahin ke depan,” ujar Rasyudi.

Baca Juga:Disorot Netizen karena Bedakan Masakan untuk ART, Nana Mirdad Murka

Selain itu, Rasyu juga diajarkan cara untuk menyikat gigi dengan benar. Saat diwawancara, Rasyudi sangat antusias untuk memeragakan kembali cara menggosok gigi dengan benar.

Rasyudi mengaku senang dan tidak takut saat diperiksa giginya, ia menyebut sudah pernah ke dokter gigi sebelumnya.

Salah satu penanggungjawab pemeriksaan gigi, drg. I Gusti Ngurah Fendy Kusuma Adnyana menjelaskan ragam permasalahan gigi yang dialami anak-anak di sekitar usia 9 tahun ini. “anak2 itu lebih ke gigi berlubang, ada gigi goyang, kemudian ada yang gigi permanennya sudah tumbuh tapi gigi susunya sudah ada, ada gigi yang sisa akar, tapi kebanyakan gigi berlubang. Biasanya umum saja, memang di usia ini umum terjadi,” ujarnya.

Sebagai langkah preventif, saat ini anak-anak tersebut diberikan pengaplikasian fluoride. Setelahnya, akan diberikan surat rekomendasi tindakan yang memerlukan persetujuan orangtua siswa untuk dilakukan tindakan selanjutnya seperti penambalan atau pencabutan gigi.

Menurut drg. Fendy, peran dokter gjgi di sini juga penting untuk mengedukasi anak-anak. Terlebih, ia menyebut masih banyak anak-anak yang memiliki ketakutan untuk diperiksa di dokter gigi.

Baca Juga:Kebiasaan Menyikat Gigi dan Rutin Berkonsultasi Alami Penurunan Selama Pandemi Covid-19

“Kebanyakan masih takut ke dokter gigi, karena kan masih anak2. Selain itu masih ada yg takut sakit ke dokter gigi. Kita di sini sekalian mengedukasi juga biar gak usah takut ke dokter gigi,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini