Isak Tangis Pecah, Saat Dua Anak Tertimbun Ditemukan Meninggal Dunia di Karangasem

Tim SAR berhasil mengangkat tubuh korban I Gusti Ngurah Wedana Putra dari himpitan material longsor

Muhammad Yunus
Senin, 17 Oktober 2022 | 19:06 WIB
Isak Tangis Pecah, Saat Dua Anak Tertimbun Ditemukan Meninggal Dunia di Karangasem
Tim SAR berhasil mengangkat tubuh korban I Gusti Ngurah Wedana Putra (9 tahun) dari himpitan material, Senin 17 Oktober 2022 [BeritaBali.com]

SuaraBali.id - Tim SAR berhasil mengangkat tubuh korban I Gusti Ngurah Wedana Putra (9 tahun) dari himpitan material banjir berupa batu, pasir hingga potongan kayu.

Mengutip BeritaBali.com -- jaringan Suara.com, anak pasangan I Gusti Ngurah Suparta dan I Gusti Ayu Kartini itu ditemukan sudah tidak bernyawa. Berjarak sekitar 10 meter di sebelah barat bangunan rumah yang dihantam air bah. Banjar Dinas Santi, Desa Selat, Karangasem, pada Senin pagi sekitar pukul 04.00 Wita.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, posisinya sekitar 10 meter. Sebelah barat bangunan rumahnya, saat ditemukan kondisi korban tertimbun material banjir," ujar Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.

Sebelumnya sekitar 1 kilometer dari posisi rumah, kakak korban I Gusti Ayu Pradnya (19 tahun) terlebih dahulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban telah dievakuasi menuju Puskesmas Selat.

Baca Juga:Banjir Bandang di Karangasem, 2 Anak Meninggal Dunia

Ayah korban I Gusti Ngurah Suparta mengatakan, kawasan tersebut turun hujan sejak pukul 00.00 Wita.

Saat itu tidak ada tanda - tanda akan ada terjangan air bah. Karena puluhan tahun warga tidak pernah mengalami hal tersebut.

Hingga sekitar pukul 04.00 WITA, Suparta terbangun dan tiba-tiba melihat ada banjir besar menerjang rumahnya.

Kejadiannya begitu cepat. Suparta mengaku sempat menyelamatkan istrinya yang nyaris terseret derasnya aliran banjir bercampur lumpur.

Listrik di rumahnya pun seketika padam. Di tengah kegelapan, Suparta mendengar teriakan dari salah satu anaknya bernama I Gusti Ayu Trisna Dewi yang juga nyaris terseret banjir.

Baca Juga:Nekat Cari Pasir, Lima Truk Galian C Disapu Air Bah di Sungai Liligundi

Setelah menyelamatkan anaknya, Suparta sempat pergi meminjam senter untuk melihat dua anaknya yang lain yaitu I Gusti Ayu Pradnya dan I Gustu Ngurah Wedana Putra.

Saat itu, Suparta mengira dua anaknya tersebut masih terjebak di dalam rumah. Namun, saat kembali memastikan ke dalam rumah membawa senter, ternyata kedua anaknya itu sudah tidak ada dalam kamar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini