Kelompok Masyarakat Diminta Lebih Gencar Edukasi Tanggulangi DBD

Sementara itu event kampanye Indonesia Bebas Dengue diadakan oleh Enesis Group dengan kerjasama dari beberapa pihak

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 16:24 WIB
Kelompok Masyarakat Diminta Lebih Gencar Edukasi Tanggulangi DBD
Kampanye "Indonesia Bebas Dengue" yang dilangsungkan di Inna Heritage, Denpasar pada Sabtu (8/10/2022).[Suara.com/Putu Yonata Udawananda]

SuaraBali.id - Semua kelompok masyarakat agar lebih gencar menyosialisasikan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD). Ajakan ini dikemukakan acara Kampanye “Indonesia Bebas Dengue” di Inna Heritage, Denpasar pada Sabtu (8/10/2022).

Hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster. Ia pun mengajak masyarakat peduli kesehatan.

“Ibu berharap ada kelompok-kelompok masyarakat yang peduli kesehatan masyarakat untuk mdlakukan edukasi masyarakat, ajak masyarakat untuk melindungi imun dan kesegatan mereka ,” ujar Putri Koster.

Ia juga berterima kasih terhadap event kampanye tersebut karena telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat. Ia juga berharap agar event tersebut bisa dilakukan lebih luas lagi khususnya di semua kabupaten di Bali.

“Ibu berharap tidak hanya di Kota Denapasar saja, nanti bisa merata ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali. Walaupun sudah bisa lewat media, tapi kalau kehadirannya langsung, partisipasi masyarakat akan lebih besar.

Sementara itu event kampanye “Indonesia Bebas Dengue” diadakan oleh Enesis Group dengan kerjasama dari beberapa pihak. Pada event yang diselenggarakan di Bali, event tersebut mengundang ibu-ibu PKK dari berbagai desa di Kota Denpasar.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Group, Ryan Tirta Yudisthira menyebut event yang bekerjasama dengan Kemenkes ini memang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang Demam Berdarah Dengue.

“Event ini memang bertujuan untuk edukasi pentingnya pencegahan demam berdarah. Karena jika kita lihat Covid-19 sudah mereda, tapi sebenarnya ada kasus yang selalu ada dan merenggut korban jiwa yaitu demam berdarah,” tutur Ryan.

Ryan menyebut sosialisasi ini tetap dilakukan di tempat lain seperti sekolah, pasar, dan toko-toko. Ryan juga menyebut sudah ada sekitar 73 ribu kasus DBD di Indonesia tahun ini, terlebih dengan musim pancaroba yang sedang melanda menjadi momen bagi masyarakat agar lebih siap menanggulangi DBD.

Denpasar merupakan Kota kelima yang menjadi lokasi diselenggarakannya kampanye ini setelah sebelumnya dilakukan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak