5 Mitos yang Masih Dipercaya Tentang Jenis Kelamin Bayi Dalam Kandungan

Namun masih ada mitos masyarakat Indonesia yang seolah bisa menebak jenis kelamin bayi dalam kandungan sang ibu.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 01 September 2022 | 08:00 WIB
5 Mitos yang Masih Dipercaya Tentang Jenis Kelamin Bayi Dalam Kandungan
Ilustrasi ibu hamil (Pixabay.com/Greyerbaby)

SuaraBali.id - Bagi pasangan suami istri, kehamilan mungkin menjadi hal yang sangat ditunggu. Terlebih kehamilan anak pertama yang sudah lama dinantikan.

Biasanya orang tua bisa mengetahui jenis kelamin anaknya sejak usia 20 minggu ke atas. Untuk mengetahui soal jenis kelamin bayi dalam kandungan bisa dilakukan USG.

Namun masih ada mitos masyarakat Indonesia yang seolah bisa menebak jenis kelamin bayi dalam kandungan sang ibu.

"Katanya bisa dilihat dari bentuk perut atau kebiasaan ibu. Padahal untuk menentukan jenis kelamin, kita enggak bisa hanya melihat kondisi fisik ibu atau gejala yang muncul sewaktu hamil. Itu bisa berbeda-beda setiap ibu, ada yang muncul, ada yang tidak," jelas dokter umum dr. Jeffry Kristiawan, dikutip dari kanal YouTube Tanyakan Dokter.

Jenis kelamin bayi biasanya sudah berusia di atas 20 minggu, tetapi pembentukan jenis kelamin itu sebenarnya sudah terjadi sejak masih pembuahan.

"Jadi ketika sel telur bertemu dengan sel sperma pada saat itu juga jenis kelamin sudah ditentukan. Misal, sel sperma yang membawa kromosom Y membuahi sel telur akan menjadi anak laki-laki. Sebaliknya, apabila sperma yang membawa kromosom X membuahi sel telur, maka akan menjadi anak perempuan," paparnya.

Selain itu diungkapkan pula paparan ilmiah mengenai lima anggapan kondisi ibu yang masih sering disebut jadi pertanda jenis kelamin ibu.

1. Bentuk Perut Lonjong

Masih banyak anggapan di masyarakat kalau perut ibu lancip ke depan menandakan bayi yang dikandungnya laki-laki. Padahal anggapan itu keliru.

Dokter Jeffry menjelaskan bahwa kondisi itu disebabkan karena posisi janin. Perut ibu hamil nampak lancip akibat posisi janin menghadap ke belakang atau ke depan, baik kepalanya di atas atau di bawah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini