Ubud, Daerah Wisata Favorit di Bali Untuk Mengistirahatkan Pikiran Dan Pengobatan

Selain itu di Ubud ada banyak restoran sehat dan vegetarian yang banyak dibutuhkan oleh orang yang suka yoga, meditasi, dan memiliki pola hidup sehat.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 29 Juni 2022 | 12:13 WIB
Ubud, Daerah Wisata Favorit di Bali Untuk Mengistirahatkan Pikiran Dan Pengobatan
Tatanan sawah dengan irigasi sistem subak di Ubud, Bali. [Shutterstock]

Di kawasan Ubud juga ada Hutan Monyet Ubud Bali atau "Ubud Monkey Forest" Bali yang merupakan daerah konservasi hutan/rumah bagi sekitar 900 monyet yang hidup di hutan seluas 12,5 Ha ada 186 spesies pohon yang dapat dinikmati para pengunjung.

"Karena merupakan kawasan hutan, jadi suasananya tenang, teduh, dan nyaman bagi para wisatawan yang dapat menghirup udara segar sepuas-puasnya," kata General Manager (GM) Ubud Monkey Forest, Nyoman Sutarjana.

Pengelolaan kawasan hutan di "jantung desa" Ubud ini merupakan usaha masyarakat setempat sejak tahun 1970-an. Upaya itu membuahkan banyak prestasi, diantaranya menerima penghargaan Kalpataru pada tahun 2012. Jadi, Ubud Monkey Forest itu merupakan BUMDes.

Selain sukses merawat konservasi hutan, Desa Padangtegal juga telah sukses membangun rumah kompos sejak tahun 2012. Rumah kompos di area Ubud Monkey Forest memiliki luas 40 are (4.000 meter persegi) itu untuk mengolah limbah sampah rumah tangga masyarakat setempat untuk dijadikan pupuk kompos.

Baca Juga:Nasi Jinggo Kuah Soto Loloan, Kuliner Malam yang Jadi Buruan di Jembrana

"Jadi, bagaimana masyarakat desa mengatasi masalah sampah yang akhirnya dapat diolah menjadi pupuk kompos yang disebut rumah kompos di Kawasan Ubud Monkey Forest itu dapat menjadi destinasi wisata baru, wisata edukasi," kata Kades Desa Adat Padangtegal I Made Gendra.

Tegalalang

Di kawasan Ubud, para peserta G20 juga dapat menikmati hamparan sawah yang tertata rapi di Desa Tegalalang. Pengunjung desa wisata itu dapat melihat profesi masyarakat Bali yang hidup dari sektor pertanian.

Berbagai sarana permainan telah dibangun di desa wisata itu. Selain menikmati hamparan sawah yang indah, wisatawan juga dapat menikmati ayunan sambil menikmati hamparan sawah. Permainan ayunan ini merupakan wisata adventure.

Selain itu, wisatawan pun dapat bersepeda di udara. Para wisatawan dapat bersepeda di udara dari satu titik ke titik yang lain dengan latar belakang persawahan. Wisata berpetualang yang mengasyikkan sambil menikmati hamparan sawah yang menyejukkan mata.

Baca Juga:Wisata Pantai Cemagi Diserbu Pengunjung Setelah Viral di Media Sosial

Di kawasan wisata ini, banyak restoran dan kafe yang menawarkan berbagai kuliner khas Bali serta kopi Luwak. Jadi, para wisatawan dapat makan siang sampil mencicipi kopi dengan pemandangan sawah yang hijau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak