SuaraBali.id - Gus Baha atau K.H Ahmad Bahaudin menjelaskan, bahwa dalam salat seseorang tidak diharuskan untuk memakai pakaian jubah.
Sebelum menjelaskan mengenai tidak harus salat memakai jubah, Gus Baha sempat mengatakan bahwa setelan Kiai Jawa sebagaimana yang ia kenakan sehari-hari.
Yakni berpeci hitam dan memakai kemeja tapi tetap dekat dengan para habib.
Lalu dirinya menjelaskan di Bukhori ada seorang sahabat yang bernama Jabir bin Abdillah.
Baca Juga:Viral Sejumlah Orang Salat Tarawih di Atas Pagar Musala Gegara Tak Dapat Tempat
Sahabat tersebut ketika pulang memakai pakaian resmi membuka jubah serta imamahnya dan langsung menjalankan salat.
Tidak hanya itu sarung yang sahabat itu kenakan cukup disampirkan ke lehernya kemudian menjalankan salat.
Kejadian Jabir bin Abdillah tersebut dilihat orang banyak di tempat umum. Sahabat itu pun dipertanyakan cara salatnya.
"Masa sahabat Rasulullah salatnya kayak gitu," kata Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa syarat sah salat tidak harus ideal seperti itu.
Baca Juga:Berikut Jadwal Salat Magrib dan Berbuka untuk Wilayah Bontang dan Sekitarnya Senin 4 April 2022
"Barakahnya orang satpam bisa shalat dengan pakaiannya, orang Jawa bisa shalat dengan pakaiannya," terangnya.
Menurut penjelasan Gus Baha, Jabir pun menegaskan bahwa dirinya adalah orang yang pernah menjumpai Nabi Muhammad ketika masih hidup.
Kemudian Jabir pun menjelaskan bahwa Nabi Muhammad kala itu juga melakukan salat sebagaimana yang ia lakukan.
Kontributor: Sekar Sari