Warga Resah Tak Bisa Tidur Karena Fenomena Tanah Bergerak, Fondasi Turun Hingga Rumah Rusak

Tokoh masyarakat Kampung Wae Munting, Viktor Bitrudis, di Kampung Wae Munting, Desa Persiapan Benteng Tado mengatakan kejadian ini membuat rumah warga rusak.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 28 Maret 2022 | 08:52 WIB
Warga Resah Tak Bisa Tidur Karena Fenomena Tanah Bergerak, Fondasi Turun Hingga Rumah Rusak
Rumah milik Benyamin Nenohaifeto (43) yang rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Wae Munting, Desa Persiapan Benteng Tado, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Minggu (27/3/2022) (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Sedangkan rumah permanen berukuran 6x8 meter milik keluarga Simplisius rusak total pada Februari 2022. Warga yang rumahnya terdampak pergerakan tanah, kata Viktor, ada yang sampai mengungsi ke rumah kerabat atau membangun pondok sementara di kebun.

Fenomena pergerakan tanah membuat warga desa khawatir, utamanya saat hujan turun.

"Sejak tahun 2018 masyarakat sudah resah dengan pergeseran tanah itu, tapi mau pindah ke mana lagi? Semua masyarakat resah. Kalau hujan malam, apalagi gempa, masyarakat semua tidak tidur," tukasnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak