SuaraBali.id - Gubernur Bali, I Wayan Koster mengisyaratkan sekolah di Bali dapat kembali melakukan pembelajaran secara tatap muka (PTM) per 1 April 2022.
PTM di Bali ditutup sejak melonjaknya kasus Covid-19 di Bali hingga empat digit seiring merebaknya kasus varian Omicron bulan Februari 2022 lalu.
Menurut Koster para pelaku dunia pendidikan menyepakati PTM kembali digulirkan bulan April agar tidak mengganggu ujian tengah semester (UTS) yang sedang berlangsung.
"Mulai 1 April 2022, PTM sudah bisa dilangsungkan serentak. Sekarang sedang ada ujian tengah semester jadi jangan dulu diganggu jadi awal April akan dilakukan sudah disepakati oleh para pelaku dunia pendidikan," kata Koster di rumah jabatan Jayasabha Denpasar Bali, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga:Sidang IPU ke-144 Buka Potensi Momentum Bali Bangkit
Koster menyatakan bahwa kasus Covid-19 di Bali sudah melandai dan pola varian Omicron sudah melewati puncaknya pada bulan Februari 2022 lalu sehingga PTM aman kembali dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.
Bahkan tingkat kesembuhan di Bali saat ini mencapai 96 persen dan kasus sudah turun signifikan 150 kasus dari ribuan kasus.
"Kasus puncaknya tanggal 9 Februari 2022 sejumlah 2.556 setelah itu terus menurun hingga sekarang turun. Jadi dengan demikian saya kira sudah mengarah transisi pandemi ke endemik," kata Koster
"Kalau melihat tren kasus Covid-19 2020 Covid-19 varian pertama 2021 kasus tertinggi hanya terjadi sekali. Tidak pernah dia kali mengalami puncak jadi pola itu saya lihat 2022 sudah tercapai puncak namun saat ini sudah turun," imbuhnya.
Koster pun menyebut bahwa varian Omicron penularannya tidak begitu membahayakan jika dibandingkan varian Delta, akan tetapi ia menekankan disiplin prokes harus terus ditegakkan.
Baca Juga:Pembelajaran Tatap Muka di Bandar Lampung Dimulai Senin Pekan Depan
"Menurut saya (varian omicron,-red) sudah tidak terlalu membahayakan namun tetap taat prokes," pungkasnya.
Kontributor Bali : Yosef Rian