SuaraBali.id - Belum ada penerbangan wisatawan mancanegara atau wisman ke Bali membuat perekonomian di Pulau Dewata belum benar-benar pulih. Hal ini menjadi keheranan, karena sesungguhnya penerbangan internasional sudah dibuka sejak lama.
Hal ini dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, meskipun penerbangan internasional telah dibuka pada Oktober 2021, tetapi tak ada wisman yang datang.
"Belum adanya wisatawan asing sehingga menyebabkan belum begitu terjadi perkembangan secara signifikan ke Bali khususnya," katanya, Rabu (5/1/2022) di Legian, Badung, Bali sebagaimana diwartakan beritabali.com - Jaringan Suara.com.
Ia menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan wisman belum bisa langsung ke Bali. Diantaranya masih adanya larangan ke luar negeri dan kebijakan karantina dari negara asal wisman tersebut.
Baca Juga:Bandara Ngurah Rai Bali Layani 406.682 Penumpang Pada Periode Natal Dan Tahun Baru
"Ya ada memang beberapa hal mulai dari, masih adanya larangan beberapa negara terhadap warganya untuk pergi ke luar negeri, adanya kebijakan karantina dari negara asal wisatawan itu sendiri, adanya kebijakan karantina di Bali, tidak banyak negara yang memiliki penerbangan langsung ke Bali dan belum adanya visa turis ke Indonesia," paparnya.
Jika dilihat saat ini wisatawan di Bali hanya wisatawan domestik saja dengan kedatangan per hari rata-rata mulai dari 8 sampai 12 ribu orang per hari melalui bandara. Jumlah tersebut hampir sama kedatangannya melalui jalur darat.