Presiden Jokowi Dapat Surat Petisi dari Pelaku Pariwisata Bali, Ini Isi Lengkapnya

Inilah isi lengkap dari surat pernyataan sikap FBB dalam seperti yang tertuang dalam surat petisi;

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 20 November 2021 | 18:50 WIB
Presiden Jokowi Dapat Surat Petisi dari Pelaku Pariwisata Bali, Ini Isi Lengkapnya
Tour Guide kosong dan tidak terurus di kawasan Pantai Legian sejak pandemi. (Suara.com/Silfa).

Bahkan, tahun 2021, pada saat pandemi masih mengoyak, Bali mendapatkan predikat Nomor 1 Destination in The World versi dari TripAdvisor.  Tingkat vaksinasi, jumlah usaha tersertifikasi CHSE, dan predikat internasional ini sesungguhnya menjadi modal besar kebangkitan Bali sekaligus menciptakan kepercayaan dari dunia international.

Diam-diam kami bangga bahwa dalam keadaan pariwisata terpuruk, kami tetap berkomitmen melakukan yang terbaik untuk mewujudkan Bali Bangkit dalam rangka mendukung Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh.

Dua tahun masa pandemi, banyak yang telah terjadi. Kami mengapresiasi apa yang Bapak Jokowi telah instruksikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Daerah dalam program antisipasi dan pemulihan. Yang paling utama bagi Bali adalah dibukanya kembali border Bali tanggal 14 Oktober 2021.

Kabar dari media massa bahwa Bali “dibuka untuk internasional’ sangat membahagiakan dan kami terima sebagai kado pemerintah atas kerja dan komitmen kami membangun pariwisata Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.  Semoga pembukaan border Bali ini dapat didukung oleh semua instansi terkait bisa melaksanakan tupoksinya dengan baik untuk Bali bangkit, Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh.

Kami berterima kasih karena kebijakan pemerintah selama ini telah membuka Bali untuk wisatawan domestik yang nyata telah mulai memutar pelan roda industri pariwisata Pulau Dewata.

Kami menyadari bahwa Bali tidak bisa pulih dengan mengandalkan wisatawan domestik sehingga pembukaan border Bali untuk wisatawan asing menjadi harapan dan angin segar bagi Bali agar bisa menata kembali perekonomian Bali yang sempat mati suri.

Namun, setelah sebulan lebih border Bali dinyatakan ‘dibuka’ kembali untuk 19 negara, realitas dan harapan kami hadir sebagai fatamorgana.

Tidak ada satu pun wisatawan mancanegara dari 19 negara tersebut datang ke Bali, jauh dibandingkan dengan negara Thailand sejak dibuka hingga bulan November 2021 telah mengumpulkan devisa sebanyak $91 juta USD dengan tetap menerapkan risiko manajemen yang aman dan terukur.

Persoalannya adalah Bali dibuka namun aturan tidak mendukung pembukaan tersebut, bahkan terkesan mempersulit wisatawan asing yang ingin berlibur ke Bali, padahal Bali telah menyiapkan golden standard dengan test PCR di negara origin, kemudian test PCR yang kedua pada saat kedatangan di Bandara Ngurah Rai, wajib sudah melakukan vaksinasi, dan memiliki asuransi kesehatan.

Lewat surat ini dengan kerendahan hati kami mohon Bapak Jokowi bisa memberikan dukungan untuk merubah regulasi yang menghambat datangnya wistawan mancanegara yang siap dan aman berkunjung ke Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak