SuaraBali.id - Sebuah unggahan viral di media sosial menceritakan seorang turis lokal yang disebut berkunjung ke kafe di Bali namun malah dapat perlakuan tidak mengenakkan. Ia menuturkan perlakuan tersebut datang dari salah satu staf kafe karena persoalan daybed.
Curhatan ini viral di TikTok dan banyak dikomentari warganet. Dan video turis lokal di Bali itu juga telah disaksikan oleh 2 juta pengguna.
Pemilik akun TikTok tersebut menceritakan kronologinya. Ia juga menuliskan kata-kata yang diucapkan oleh staf tersebut.
“Berawal dr book daybed dan turns out panas dan ga nyaman jadi minta pindah ke table, Terus dia bilang ini beach club bukan hotel. Jadi lo mau gak, klo ga mau gua release nih daybed banyak yang antri. Gue tau lo ga mau spend duit lo buat daybed. Tampilan kayak elo tuh ga mau spend duit. Gue tuh lulusan Cornell gak kayak lo murahan,” tulis sang pemilik akun seperti dikutip oleh Suara.com, Selasa (26/10/2021).
![Turis Lokal Geram Ditolak Staf Kafe Mewah di Bali, Tuai Perdebatan Publik (TikTok)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/26/35684-turis-lokal-geram-ditolak-staf-kafe-mewah-di-bali-tuai-perdebatan-publik-tiktok.jpg)
Selanjutnya, ia memperlihatkan video percakapannya dengan staf tersebut. Dalam video itu mereka berdebat panas. Sang pemilik akun kemudian merekam percakapan itu.
"Saya sopan sama kalian, eh kamu jangan videoin yah, silakan kamu tayangin UU ITE berjalan loh," ucap staf itu kepada sang pemilik akun.
"Takut yah? Nggak kalau kamu ngga melakukan kesalahan kamu ngga usah takut, kamu takut kan ini," ujar sang pemilik akun dengan nada tinggi.
Setelah percakapan singkat itu, staf tersebut memanggil satpam untuk mengusir sang pemilik akun dan teman-temannya.
Melihat unggahan itu warganet memberikan beragam tanggapan. Beberapa dari mereka merasa heran dengan perlakuan staf tersebut.
"Weh gila, gue orang hospitality, nggak ada namanya staf ngomong kayak gini ke tamu, apalagi ngehina tamu. Kenapa nggak minta dipanggil managernya?" ujar warganet.
"Yes, same experience. Datang rombongan waktu itu ditreat kayak orang dari mana gitu disuruh buru-buru pilih. Mau nggak? Kalau nggak mau saya kasih ke yang lain," ungkap salah satu warganet yang menuturkan kejadian itu kepada sang pemilik akun.
Sementara, warganet memiliki pengalaman berbeda dengan sang pemilik akun. Mereka merasa staf tersebut menjalankan tugasnya dengan baik.
"Customernya ngomongnya kayak nyolot deh, maaf nggak semua customer bener cuma karena kamu customer," pendapat warganet.
"Eh tapi kemarin ini aku habis dari sana juga, pas datang juga dianterin sama si bapak yang ada di video ini, dan dia baik kok, ramah banget," tambah yang lain.
"Yakin? Ni bapak-bapak sama gue yang gembel banget aja ramah dan sopan banget, nggak bisa sih nilai dari 1 pandangan doang wkwkw," tutur warganet.
"Ini videonya nggak lengkap, mungkin aja si masnya udah gedeg banget karena jaman sekarang ini semua konsumen selalu menganggap dirinya raja," tulis warganet.