SuaraBali.id - Keunikan dan ragam masyarakat Bali punya perbedaan antara satu desa dengan desa lainnya seperti dalam hal pencaharian. Seperti keunikan yang dimiliki Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali yang mana sebagian besar penduduknya dari dahulu sampai saat ini secara turun-temurun berprofesi sebagai tukang bangunan.
Profesi ini dilanjutkan sampai generasi berikutnya, krama adat di desa tersebut Sebagian besar ahli bangunan. Baik arsitektur modern maupun tradisional Bali.
Hal itu disampaikan Bendesa Desa Adat Munggu, Mengwi, Badung, I Made Rai Sujana,SH, Jumat (23/4/2021) saat ditemui langsung di kediamanya di desa setempat.
"Jika dilihat sampai saat ini, rata-rata penduduk kami di sini (Desa Adat Munggu, Badung) berprofesi sebagai buruh bangunan," jelasnya.
Memang dari dahulu sebagian nenek moyang di Desa Munggu telah menjadi tukang bangunan dan terus berlanjut secara turun-temurun ke generasi desa selanjutnya.
"Jika ada membangun di sini ya, sebagian warga kami di sini yang berprofesi sebagai tukang mengerjakan bangunannya," sebutnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dari 12 banjar di Desa Adat Munggu bisa dikatakan rata-rata berprofesi sebagai tukang bangunan, jadi itulah sebenarnya mata pencaharian krama di desa Adat Munggu secara umumnya.
Jika dilihat sampai saat ini pun hampir sebagian besar bangunan warga di Desa Munggu dikerjakan atau dibangun oleh tukang di Desa Munggu, Badung.
"Selain membangun di sini, warga kami yang berprofesi sebagai tukang bangunan tidak jarang mendapat panggilan membangun keluar wilayah desa juga," tutupnya.