Betul saja, saat dipergoki dan digeledah, petugas menemukan satu clip plastik bening berisi serbuk kristal diduga sabu. "Beratnya sekitar 1,83 gram. Kita lakukan interogasi dan pendalaman," jelas AKBP Agung Alit Adnyana.
Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke kantor BNNK Gianyar guna proses hukum lebih lanjut. Putu ES disangkakan pasal 112 Ayat 1 UU RI nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.
"Ancaman hukuman 4 tahun penjara," jelasnya.
Tertangkapnya Putu J dan Putu ES mengindikasikan bahwa peredaran gelap narkotika semakin masif di bumi seni Gianyar. Apalagi pelakunya merupakan generasi muda lokal Bali.
"Bahwa masalah narkotika tidak saja ramai di Denpasar. Sekarang sudah merambah ke Gianyar. Bahwa kita semua di Gianyar harus lebih hati-hati dan waspada. Bahwa wilayah kita sudah masuk peredaran gelap narkotika baik itu ganja maupun sabu," ungkapnya.
Kepala BNNK Gianyar mengatakan para orangtua memiliki andil sangat besar dalam melindungi anak-anak dari ancaman barang haram dan berbahaya tersebut. Diharapkan, orangtua berani tegas kepada anak-anaknya agar menghindari narkotika.(*)