SuaraBali.id - Jenis-jenis rumah adat Bali yang jarang diketahui. Bahkan rumah adat Bali mempunyai arti dan makna sangat kata.
Rumah adat merupakan bangunan yang dibangun dengan konsep dan cara yang sama dari generasi ke generasi yang pembangunannya memperhatikan kegunaan serta fungsi sosial dan arti budaya di balik corak atau gaya bangunan.
Indonesia yang memiliki banyak suku, sudah pasti memiliki berbagai rumah adat yang menjadi warisan budaya.
Untuk suku Bali sendiri, terdapat beberapa jenis rumah adat dengan fungsinya masing-masing hal ini dikarenakan, rumah tinggal masyarakat Bali cukup unik dimana rumah tinggalnya tidak menjadi satu kesatuan dan terbagi dalam beberapa ruang.
Baca Juga:Ajik Krisna dari Pemilik Kerajaan Pusat Oleh-oleh Bali, Banting Stir Jadi Petani Kacang
Bahkan untuk pengaturan ruang-ruang tersebut tidak dapat dilakukan secara sembarangan melainkan diatur menurut konsep arah angin dan sumbu gunung Agung serta mampu memahami keberadaan sembilan mata angin yang identik dengan arah utara, selatan, timur, dan barat.
Arah timur dengan sumbu hadap ke gunung Agung akan dijadikan tempat utama dalam rumah tinggal, jadi lokasi tersebut biasa dipakai untuk meletakkan pemujaan atau yang disebut pamerajan.
Namun banyak yang mengenal rumah adat Bali ini dengan nama Candi Bentar, namun bangunan ini lebih merujuk pada bangunan gapura yang menjadi gerbang-gerbang rumah Bali.
Sehingga disini akan lebih dibahas tentang bagian-bagian dari rumah tinggal tradisional Bali,
1. Angkul - angkul
Baca Juga:Respons PSSI Usai Bali United dan Persipura Gagal Tampil di Piala AFC 2021
Angkul-angkul berfungsi sebagai jalan masuk atau entrance dan berfungsi juga sebagai candi Bentar.
.
2. Aling-aling
Merupakan bagian dari entrance yang berfungsi sebagai pengalih jalan masuk, sehingga tidak langsung lurus ke dalam melainkan menyamping. Selain itu juga hal ini berfungsi agar pandangan tidak langsung lurus ke dalam.
3. Natah atau halaman
Natah dikelilingi oleh bale-bale dan merupakan pusat dari pekarangan.
4. Mrajan atau sanggah
Terleteak dibagian timur laut atau kaja kangin pada sembilan petak pola ruang, merupakan area suci pada rumah berfungsi sebagai tempat pemujaan.