SuaraBali.id - Kapal China evakuasi KRL Nanggala hingga menemukan benda misterius di Lubang Kawah dasar laut Bali.
Kapan China yang mengevakuasi bagian KRI Nanggala dan berupaya keras namun harus diakui proses evakuasi ini tak mudah.
Kapal China pun kewalahan. TNI AL menegaskan sudah ada bebepa bagian yang berhasil diangkat, namun beberapa kendala dihadapi, di antaranya kedalaman bangkai kapal KRI Nanggala yang ada di kedalaman 839 meter.
Pangkoarmada II Laksamana Muda (Laksda) TNI Iwan Isnurwanto mengungkapkan kondisi pecahan KRI Nanggala di dasar laut. Ternyata KRI Nanggala pecah menjadi tiga bagian, dan tiga titik itulah yang ditemukan tim evakuasi.
Baca Juga:China Temukan Kawah Misterius di Lokasi Tenggelam Nanggala, Ini Kata Pakar
KRI Rigel-933 bersama-sama dengan LV Swift Rescue sebelumnya telah berhasil mengetahui posisi dan mengidentifikasi bagian-bagian KRI Nanggala-402 yang sudah ditemukan.
Terdapat tiga bagian yaitu bow section (bagian haluan), stren section (bagian buritan) dan sail section (bagian anjungan) serta satu bagian creater section (lubang kawah) sedalam 10-15 meter.
Namun sampai saat ini belum diketahui atau benda misterius apa yang berada di dalam lubang kawah tersebut.
“Kita juga bisa mengetahui berapa jarak sebenarnya antara bagian-bagian yang satu dengan yang lainnya, antara haluan dan anjungan ini kurang lebih 107 meter, haluan dengan datum 47 meter dan antara buritan dan anjungan 36 meter,” ujar Laksda TNI Iwan dalam rilisnya Dinas Penerangan TNI AL, dikutip Kamis kemarin.
Laksda Iwan mengungkapkan pula, tiga kapal China yang mengevakuasi KRI Nanggala telah bekerja keras.
Baca Juga:Kapal China Gagal Angkat Anjungan KRI Nanggala-402, Tali Slingnya Putus
Kapal-kapal China yaitu Yongxingdao-863, Nantuo-195 dan Tan Suo-2 yang diperkuat dengan alat penyelam telah 13 kali menyelam dengan hasil mendapatkan beberapa bagian kecil dari KRI Nanggala 402.
Atase Pertahanan China mengatakan kapal mereka sudah melaksanakan tahap observasi ke tahap pengangkatan, dan akan terus berusaha penuh melaksanakan evakuasi.
TNI AL melaporkan bagian KRI Nanggala yang berhasil diangkat yaitu Electronic Support Measure (ESM) atau alat intai musuh, pelindung kabel torpedo, personal life swim, hidrofon PRS, plat badan luar, C type wrench from, technical hand book, technical manual dan liferaft atau espace pod yang bobotnya sekitar 700 kg.
Pangkoarmada II menjelaskan, kapal Tan Suo-2 telah mencoba pengangkatan bagian anjungan namun sling pengikat putus dikarenakan beban melebihi 18 ton, akan tetapi masih akan terus diupayakan untuk dapat mengangkat bagian buritan dan anjungan.
“Tugas ini tidaklah mudah, karena mengangkat barang yang begitu besar, kedalaman 839 meter yang tidak dilaksanakan langsung oleh manusia tapi menggunakan robotic maka memerlukan waktu yang cukup lama dan panjang,” ujarnya.
Selanjutnya barang-barang tersebut dibawa di KRI Teluk Banten kemudian disimpan dengan baik sebagai bukti pengangkatan badan kapal yang dilakukan dari kapal-kapal negara sahabat.
Kini kapal China itu sedang fokus berusaha mengangkat tiga bagian dari KRI Nanggala 402.
“Kalau nanti bisa diangkat tiga-tiganya dan sudah selesai perjanjian mereka dalam operasi ini, maka tiga bagian itu akan dibawa ke Pangkalan terdekat yaitu di Lanal Banyuwangi di dermaga atau Pelabuhan Banyuwangi nanti diletakkan di sana dan diangkut oleh angkatan laut kami,” kata Pangkoarmada II dikutip dari Antara.