SuaraBali.id - Idul Fitri 1442 hijriah masih lama, namun THR sudah di depan mata, itu pun kalau Anda dapat. Namun paling tidak Anda perlu tahu cara hitung THR Lebaran 2021.
THR juga merupakan pendapatan yang wajib dibayarkan di luar upah pokok.
Ketentuan besaran THR minimal bagi karyawan yang sudah bekerja selama 12 bulan secara penuh adalah satu kali gaji.
Namun, bagi karyawan yang tidak atau belum bekerja penuh besaran THR ditentukan dengan proporsional.
Baca Juga:7 Cara Semangat Kerja saat Puasa, Siapa Tahu Dapat Bonus dan THR Lebaran
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan sudah meneken surat edaran mengenai pembayaran tunjangan hari raya (THR) 2021.
![Ilustrasi. THR [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/23/34633-ilustrasi-thr-shutterstock.jpg)
Ketentuan THR 2021 dan jadwal pencairannya tidak sama seperti tahun lalu.
Melalui Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan M/6/HK.04/IV/2021 mewajibkan para pengusaha untuk melakukan pembayaran tunjangan THR keagamaan tahun 2021 secara penuh tanpa dicicil.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan resminya juga memperjelas jadwal pembayaran THR 2021 dan ketentuannya. THR 2021 dibayarkan kepada karyawan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.
Menteri Ida meminta kepada seluruh kepala daerah agar memastikan perusahaan membayarkan THR kepada karyawan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Baca Juga:THR 2021: Jadwal Pembayaran dan Ketentuannya Tak Boleh Dicicil
Walau begitu, pintu dialog tetap terbuka terutama bagi pengusaha yang belum mampu membayarkan THR secara penuh. Dalam kasus ini, pengusaha harus melakukan musyawarah bersama perwakilan pemerintah, karyawan, dan serikat pekerja. Pengusaha yang tidak mampu membayar THR wajib memberikan laporan internal keuangan transparan.
- 1
- 2