SuaraBali.id - Kejadian tak mengenakkan dialami Penyanyi Priscillia Sari Dewi atau dikenal dengan Sisil eks JKT48.
Ia menjadi korban pelecehan seksual di media sosial, terpatnya Instagram. Sisil pun meradang.
Hal itu ditunjukkan lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @gagitusil.
Sisil eks JKT48 membeberkan sosok pelaku yang melakukan tindakan tak senonoh kepada dirinya tersebut.
Baca Juga:Kehadiran Yuri JKT48 Bikin Masterchef Indonesia Dituduh Ajang Settingan
"Hi, gue dikirimin bahkan ditag video tak senonoh sama akun ini @hellohello6173," tulis Sisil dikutip dari Insta Storynya, Kamis (19/11/2020).
Anehnya, pelaku kejahatan seksual itu adalah perempuan. Sebab akun tersebut memperlihatkan wajah perempuan yang mengenakan tanktop putih dan rambut tergerai.
Kepada warganet, Sisil membocorkan kiriman video tak senonoh dari perempuan tersebut lewat DM di Instagram.
"Di video ini isinya ada tulisan 'Mau fotonya diginiin nggak?' dengan video yang maaf, (memperlihatkan) alat kelamin laki-laki lagi masturbasi," ungkapnya.
Kemarahan terlihat jelas saat Sisil memberikan peringatan tegas kepada pelaku pelecehan seksual tersebut.
Baca Juga:Seperti Aurel JKT48, Haruka Juga Pernah Alami Pelecehan Seksual
"Perse*** dia pakai fake atau real account. Gue akan tahu lo ini siapa," kata penyanyi 21 tahun ini.
Ia juga tak peduli dibilang berlebihan atau terlalu dibawa perasaan dengan tindakan salah satu warganet tersebut.
"Ini sama sekali nggak lucu. Mau bilang gue baperan? Bodo amat! Ini pelecehan ya namanya. Nggak bisa dibiarin," tegas Sisil.
Sebagai tindakan tegas, Sisil eks JKT48 meminta akun tersebut minta maaf padanya.
"Gue tunggu iktikad baiknya. Minta maaf sama gue pakai real account lo!" ucapnya.
Penyanyi yang juga menekuni dunia YouTube ini berjanji tak akan membocorkan identitas pelaku.
"Tenang, gue nggak akan sebarin lo siapa dan nama account asli lo," ujar Sisil.
Sebelum Sisil, ada Aurel JKT48 yang juga mendapat pelecehan seksual. Ia bahkan telah melaporkan tindakan tak senonoh itu kepada Polda Metro Jaya sejak 7 November 2020.