SuaraBali.id - Pemerintah Kabupaten Badung melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah(TPID) kembali mendulang prestasi.
Badung berhasil menyabet penghargaan TPID Berprestasi se Jawa-Bali lantaran dinilai sukses mengendalikan inflasi saat pandemi Covid-19.
Ini merupakan penghargaan kedua yang diterima Pemkab Badung.
Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Badung AA Sagung Rosyawati saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Nasional Tahun 2020 secara virtual dari ruang kerjanya, Kamis (22/10).
Baca Juga:Survei BPS: Tempati Urutan 31, Inflasi DKI Jakarta Cenderung Menurun
Sagung Rosyawati menyatakan rasa syukurnya, karena penghargaan ini merupakan kedua kalinya yang diraih oleh TPID Badung setelah penghargaan yang sama tahun lalu.
Dikatakannya prestasi ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemkab Badung di bawah arahan dan dukungan pimpinan serta koordinasi yang baik dengan Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali serta kerja keras dari anggota TPID Kabupaten Badung.
"Penghargaan ini tentunya sebagai motivasi bagi kami terutama TPID Kabupaten Badung untuk bisa terus bekerja dan berinovasi dalam menjaga dan menekan tingkat inflasi khususnya di Badung," katanya.
Walaupun berhasil menjaga tingkat inflasi serta sukses meraih penghargaan, pihaknya mengajak semua pihak untuk tidak cepat berpuas diri, karena tantangan ke depan semakin besar, terlebih situasi saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
"Situasi pandemi seperti ini merupakan tantangan bagi kami di TPID, tidak saja menjaga tingkat inflasi tetapi juga penguatan daya beli masyarakat," katanya.
Baca Juga:Daya Beli Masyarakat Nyungseb, Inflasi Terendah Dalam Sejarah
Untuk diketahui, kegiatan Rakornas yang rutin digelar tiap tahun bertujuan untuk mendorong kepala daerah dan jajaran TPID mensinergikan kebijakan stabilitas harga dengan kebijakan pemulihan ekonomi di daerah serta menghasilkan kebijakan pengendalian inflasi daerah yang akan menjadi bahan masukan untuk kebijakan pengendalian inflasi secara nasional.
Tema yang diusung dalam Rakornas tahun ini adalah “Transformasi Digital UMKM Pangan Untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Menuju Indonesia maju”.
Rakornas dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan turut hadir secara virtual maupun non-virtual antara lain Menko Perekonomian, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi dan UMKM, Menteri Perhubungan, Menteri ESDM, para pejabat Eselon I dari pemerintah pusat. Selain itu juga dihadiri oleh Gubernur, Bupati/Walikota serta TPID dari 34 provinsi dan 508 kabupaten/kota.