Eviera Paramita Sandi
Selasa, 08 Juli 2025 | 19:07 WIB
Mobil korban banjir di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat [Suara.com/Buniamin]

SuaraBali.id - Banjir yang terjadi di Kota Mataram mengakibatkan banyak kerusakan mulai dari tempat tinggal hingga kendaraan warga.

Hingga Selasa (8/7/2025) siang tadi, upaya evakuasi kendaraan warga yang terdampak banjir Mataram masih dilakukan tim.

Salah satunya ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra membantu evakuasi kendaraan milik warga yang masih ada di sungai.

Kondisi kendaraan tersebut rusak parah.

Kendaraan yang rusak milik korban banjir, saat ini mulai memenuhi bengkel mobil yang ada di Mataram maupun Lombok Barat.

Rata-rata kendaraan roda empat rusak tersebut langsung di masukkan ke bengkel resmi masing-masing perusahaan.

Misalnya, bengkel resmi Toyota, Selasa sore tadi sudah menerima sekitar 20-an unit kendaraan roda empat milik korban banjir.

Kondisi mobil tersebut berbeda-beda mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.

Mobil korban banjir di Mataram, Nusa Tenggara Barat [Suara.com/Buniamin]

Ketinggian air pada saat banjir di beberapa wilayah di Kota Mataram berbeda-beda dan paling tinggi hingga 2,5 meter yang terjadi di BTN Riverside Mayura sekitar 100 meter meter belakang Transmart Mataram.

Baca Juga: Pengantin Anak Viral Hendak Dijadikan Duta, LPA Mataram : Tidak Mungkin, Mereka Korban

Kepala Bengkel Resmi Toyota, I wayan Sudarsana mengatakan kondisi mobil korban banjir berbeda-beda. Hal ini ditentukan seberapa tinggi air masuk ke dalam mobil.

“Untuk korban banjir ini ada kategori sedang, ringan dan berat. Itu ada yang sudah masuk karpet, ada yang sudah setengah diatas jok dan ada yang sudah full,” katanya.

Namun beberapa kendaraan disebut tidak terlalu parah. Karena air pada saat banjir tidak sampai masuk ke dalam mesin.

“Itu hanya kecipratan saja,” katanya.

Jika banjir hanya sampai setengah ban mobil maka montir hanya akan melakukan pemeriksaan sekitar roda. Dan ini biasanya pada kondisi rem yang sudah mulai bunyi jika dioperasikan.

“Rem lengket, ada juga yang mulai seret karena kena lumpur dan ini yang kita fokus bagian bawa,” ujar Wayan Selasa (8/7/2025) sore.

Load More