Ia pun girang karena dari jatah kuota internet per bulannya tersebut selalu tersisa dan bisa diakumulasikan di bulan berikutnya (rollover) untuk digunakannya saat pulang kampung.
“Bayangkan, enggak sampai 100 ribu per bulannya. Kan ini murah. Beda sama provider saya sebelumnya yang bisa habis lebih dari Rp 150 ribu per bulan,” kenangnya.
Kini Misriati berhasil terus mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan digitalisasi dan internet.
Dari tangannya sendiri mulai menyiapkan bahan, meracik resep sambal Tempong dan melayani pelanggan, Misriati dapat menjual 200 porsi tiap hari dengan omzet jutaan rupiah.
Tak lupa ia juga memasarkan produknya lewat konten di Instagram, TikTok dan Facebook yang semuanya dibuatnya sendiri.
Tak heran, paket Nasi Tempong Bu Reva yang dijualnya ini menjadi langganan pegawai Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Imigrasi Bali.
Hal ini didukung juga oleh 4 orang karyawan yang membantunya dan 3 ekosistem ojek daring yang mengantarkan makanannya untuk pelanggan.
Seimbangkan Pekerjaan Dan Keluarga
Selain Misriati, ada pula cerita dari Ni Made Reza Anggraini, perempuan berusia 38 tahun ini juga menjadi sosok Srikandi tangguh dari Bali yang terus berkarya tapi selalu menyeimbangkan peran sebagai ibu rumah tangga.
Baca Juga: Traffic Data Bali Nusa Tenggara Meningkat, Indosat Bukukan Laba Rp13,8 M
Berawal dari pengusaha toko buku di Jakarta, kini Anggraini pindah ke Bali dan bekerja sebagai staff admin simpanan di Koperasi Radha Krishna di Denpasar.
“Saya lebih suka bekerja daripada di rumah. Passion saya bekerja. Saya sembari ngurus anak, antar anak sekolah, dan jadi ibu rumah tangga pastinya setelah di rumah. Lebih fun aja sih kalau saya bekerja,” ujarnya.
Bekerja sebagai staff admin di Koperasi Radha Krisna di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, tentunya Anggraini juga membutuhkan internet dan akses komunikasi yang lancar untuk mendukung tugasnya.
Anggraini dan tim di kantornya memang menggunakan WiFi namun ternyata untuk menjaga kestabilan koneksi, mereka juga menambahnya dengan data seluler dengan sistem pasca bayar di smartphone-nya.
Sudah hampir 1,5 tahun ia menggunakan IM3 Platinum dengan paket Platinum SATU selama 1 tahun. Apalagi kini kantornya, Koperasi Radha Krishna juga bekerja sama dengan Indosat.
Anggraini menilai dengan Rp 1 juta per tahun, sudah mendapatkan banyak hal diantaranya kuota yang besar dan sinyal yang tak terputus sekalipun dibawa pulang kampung ke desanya di Singaraja.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah