Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 18 Maret 2025 | 17:52 WIB
ILUSTRASI [pln.co.id]

SuaraBali.id - Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025 akan dirayakan dalam waktu yang hampir sama.

Sebagaimana diketahui Hari Raya Nyepi jatuh pada Sabtu 29 Maret 2025 sedangkan Idul Fitri diperkirakan jatuh pada Minggu 30 Maret 2025.

Untuk itu PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode liburan.

Menurut Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Bali, Hamidi Hamid, kondisi kelistrikan sub sistem Bali dipastikan normal dan aman.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 18 Ramadan 1446 H Untuk Kota Denpasar, 18 Maret 2025

Adapun daya yang disiapkan mampu mencapai 1.388 MW dan prediksi beban puncak mencapai 904 MW pada 31 Maret mendatang yakni pada saat Idul Fitri.

“Beban puncak tertinggi yang pernah dicapai yakni pada Februari 2025 adalah sebesar 1.189 MW dengan cadangan daya mencapai 198 MW. Sedangkan pada Hari Raya Nyepi dan sebelum Nyepi diperkirakan mencapai 883 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 505 MW,” jelasnya.

Penurunan ini biasanya terjadi karena adanya penurunan penggunaan listrik saat libur nasional yang disebabkan penurunan aktivitas di perkantoran pemerintahan, sekolah-sekolah, hingga industri yang libur selama periode hari raya tersebut.

Senior Manager Distribusi PT PLN (Persero) UID Bali Putu Eka Astawa (kanan) turut menyampaikan kondisi dan kesiapan PLN dalam menyambut ramadhan Idul Fitri dan Hari Suci Nyepi 2025 [Istimewa]

PLN meyakini bahwa pasokan cadangan daya Listrik di Bali sangat mencukupi kebutuhan masyarakat selama periode masa libur panjang mendatang.

Dengan kondisi ini, menurutnya, pasokan cadangan daya listrik di Bali dinilai sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan listrik selama hari raya besar keagamaan mendatang.

Baca Juga: Jadwal Penutupan Pelabuhan Sebelum Nyepi di Bali, Dishub Sarankan Waktu Mudik Paling Ideal

PLN pun bersiaga sejak tanggal 17 Maret hingga 11 April 2025 mendatang.

Persiapan PLN ini juga didukung oleh 1.058 personel yang terdiri dari pegawai PLN dan mitra kerja.

Selain itu, peralatan pendukung seperti 81 unit yang terdiri dari UPS, genset, dan UGB serta 97 unit kendaraan operasional juga telah disiapkan.

Terkait potensi gangguan listrik, telah diantisipasi dengan ketersediaan material cadang yang mencukupi

Tak hanya itu, disiapkan pula posko siaga di 90 lokasi strategis, meliputi posko siaga distribusi, UP2B, UPT Bali, pembangkitan, Icon+, dan posko siaga mudik.

Posko-posko ini akan beroperasi selama 24 jam untuk memantau dan merespons cepat jika terjadi gangguan listrik. 

Sedangkan 96 lokasi penting yang menjadi fokus selama pelaksanaan Nyepi dan Idul Fitri, termasuk tempat ibadah, lapangan, dan fasilitas transportasi.

Pemetaan ini dilakukan untuk memastikan pasokan listrik di lokasi-lokasi vital tetap terjaga. 

Untuk subsistem Nusa Penida, PLN mencatat daya mampu mencapai 16,2 MW dengan beban puncak sebesar 14,7 MW.

Dengan demikian, cadangan daya di wilayah tersebut masih aman.

“Untuk Sub sistem Nusa Penida untuk Perayaan Nyepi  tahun 2025, kami belum dapat memberikan keterangan karena masih menunggu kesepakatan hasil rapat  Forkompinda Nusa Penida, PHDI Nusa Penida dan Majelis Desa Adat Nusa Penida .

PLN pada dasarnya akan mengikuti apapun Keputusan dari rapat tersebut,” jelasnya.

Minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap penggunaan kendaraan listri juga telah diantisipasi PLN dengan memastikan ketersediaan dan kelayakan 135 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 78 lokasi di Bali.

“Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan pengguna kendaraan listrik selama liburan,” terangnya.

PLN berkomitmen memberi pelayanan yang andal terkait pasokan listrik selama momen libur Hari Raya Nyepi dan Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan liburan dengan nyaman tanpa khawatir terhadap gangguan pasokan listrik.

Load More