
Tak hanya terkait dengan spiritualitas, tetapi juga cuaca yang biasanya melibatkan angin ribut dan hujan deras saat perayaan Imlek.
Beberapa warga Hindu Bali bahkan mengaitkan cuaca ekstrem tersebut dengan perayaan "Galungan Cina," yang mereka anggap mirip dengan perayaan Galungan, hari raya besar umat Hindu di Bali.
Sejarah adanya penyebutan Galungan Cina saat Imlek ini berawal dari zaman Orde Baru, dimana perayaan Tahun Baru Imlek dilarang oleh pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, yang membatasi segala hal yang berhubungan dengan kebudayaan Tionghoa.
Akibatnya, masyarakat Bali sering menggunakan istilah "Galungan Cina" sebagai cara untuk merayakan Imlek secara tidak terbuka.
Baca Juga: Berkah Imlek, UMKM Kue Teratai di Bali Kebanjiran Pesanan
Akan tetapi setelah hal tersebut dicabut pada tahun 2000 oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Imlek kembali dirayakan dengan bebas oleh masyarakat Tionghoa.
Bagi banyak orang Bali, istilah "Galungan Cina" terasa lebih akrab dan lebih mudah diterima oleh budaya setempat.
Penjor, tamiang, endongan, dan sampian gantung—unsur-unsur yang juga digunakan dalam perayaan Galungan dan sering ditemukan dalam perayaan Imlek, sehingga keduanya menjadi lebih serupa di mata masyarakat Bali.
Dengan segala akulturasi budaya yang ada, perayaan Imlek atau "Galungan Cina" di Bali kini menjadi momen yang memperkuat ikatan antarumat beragama dan antarbudaya di Pulau Dewata.
Baca Juga: Kawasan Mewah Nusa Dua Panen Tamu di Momen Libur Imlek
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
-
Gerbang Cina ke Amerika Latin: Megaproyek Rp57 Triliun di Peru Picu Kontroversi!
-
7 Fakta Menarik Chongqing Tiongkok: Disebut sebagai Kota Paling Futuristik di Dunia
-
Gerbang China ke Amerika Latin Dibuka: Megaproyek Rp57 Triliun Picu Kontroversi!
-
Silsilah Keluarga Titiek Puspa, Sering Dikira Keturunan Tionghoa
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Yann Sommer: Pahlawan Datang dari Kesuksesan Inter Milan 'Kadali' MU
-
5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
-
Bawa Inter Milan ke Final, Bek Berdarah Jawa Ini Luapkan Emosi
-
Simone Inzaghi Masterclass: Dibalik Remontada Inter Milan Singkirkan Barcelona
-
Boy Thohir Borong 46,8 Juta Lembar Saham MBMA
Terkini
-
Jangan Sampai Kehabisan, Link DANA Kaget Hari Ini Masih Ada Kuota Untuk yang Beruntung
-
Buntut Banyak Turis Menginap di Akomodasi Ilegal, Indekos di Badung Kini Diawasi
-
Link Dana Kaget Sesi Malam Untuk Jajan Bila Lapar Sebelum Tidur
-
Luna Maya 'Lepas Lajang' Raline Shah Kini Jadi Pegangan Para Single yang Belum Dilamar
-
Maxime Bouttier Izin Boyong Koleksi Anime Karena Akan Tinggal di Rumah Mewah Luna Maya