SuaraBali.id - Satu maskapai lagi turut meramaikan bandara I Gusti Ngurah Rai, Kini ada maskapai yang melayani rute Korea Selatan melalui Incheon-Bali-Incheon yang berbiaya rendah.
Menuru General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab maskapai tersebut adalah maskapai asing Jeju Air yang mendarat perdana pada Minggu (27/10) malam lalu.
“Jeju Air sebagai maskapai pertama dan terbesar di Korea Selatan yang melayani penerbangan berbiaya rendah atau low-cost airline, ini sangat tepat karena pasar wisatawan asal Korea Selatan pasca pandemi yang datang ke Bali masuk ke dalam peringkat 10 besar wisman tertinggi,” katanya.
Harga tiketnya sekitar Rp2 jutaan, secara rutin maskapai ini akan terbang langsung dari dan ke negeri ginseng tanpa transit.
Baca Juga: Kalah dari Bali United, Pelatih Persis Solo Merasa di Luar Ekpektasi : Keberuntungan Kurang
Menurut Syaugi, keputusan maskapai Korea Selatan itu beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai tepat lantaran minat kedatangan wisman dari negara tersebut tinggi.
Berdasarkan data imigrasi, total kedatangan wisman berpaspor Korea Selatan melalui bandara di Bali Selatan ini tahun 2023 sebanyak 236.030 orang atau di posisi ketujuh.
Tahun ini, hingga kuartal ketiga, total WNA Korsel yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali naik dua peringkat menempati posisi tertinggi kelima dengan 220.033 orang.
Lebih rinci, jumlah WNA Korsel yang datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali selama 2024 pada kuartal pertama 64,7 ribu orang, kuartal kedua 66 ribu orang dan tertinggi di kuartal ketiga sebanyak 89 ribu orang.
Sebelumnya penerbangan ke Korea Selatan dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia yang beroperasi setiap hari dan Korean Air dua kali sehari dalam seminggu.
Baca Juga: Teco Bertekad Bermain Menekan Saat Hadapi PSBS Biak
“Dengan bertambahnya jumlah penerbangan dari dan ke Incheon, akan menjadi stimulus bagi peningkatan wisman ke Bali, terutama dari Korea Selatan,” ujar Syaugi.
Berita Terkait
-
Kebijakan Sampah di Bali Tuai Protes: Larangan Minuman Kemasan Ancam Industri Daur Ulang?
-
Pemprov Bali Disarankan Belajar Kelola Sampah dari India, Adupi: Kebijakan Melarang Bukan Solusi
-
Nikmati Perjalanan Seru di Bali dengan Quad Bike
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Dengan Pendanaan BRI, Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Berkembang dan Laris
-
Dishub Bali Bingung, Sebut Rencana Kapal Cepat Banyuwangi Denpasar Baru Sepihak
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI