SuaraBali.id - Aksi unjuk rasa untuk menolak Muktamar PKB digelar di Jalan Pratama Raya, Benoa, Kabupaten Badung, Sabtu (24/8/2024) kemarin. Aksi yang diikuti sekitar 500 orang itu dianggap gagal. Karena tidak berhasil masuk ke lokasi Muktamar PKB. Massa bubar dengan tenang.
Namun, aksi akan kembali digelar pada Minggu (25/8/2024) pagi ini. Mereka menamakan kelompoknya sebagai Gerakan Penyelamat PKB. Hal itu dibacakan dalam pernyataan sikap mereka yang dibacakan pada Sabtu (24/8/2024) malam.
Selain itu, pengunjuk rasa juga mengancam akan membubarkan Muktamar PKB apabila polisi tidak mencabut izin keamanan muktamar.
“Kita menolak muktamar PKB yang diadakan di Bali dan kita akan mengerahkan massa yang lebih besar pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2024,” ujar Koordinator Lapangan Aksi Gerakan Penyelamat PKB, Andi Sutomo di Badung, Sabtu (24/8/2024).
Baca Juga: Lukman Edy Cs Rancang Muktamar PKB Tandingan, Undang Mahfud MD Hingga Yenny Wahid
“Akan mengancam membubarkan Muktamar PKB di Bali jika aparat tidak mencabut izin pelaksanaan muktamar,” imbuhnya.
Andi menjelaskan jika dia akan mengerahkan lebih banyak massa untuk aksinya. Andi memperkirakan akan ada 3 ribu massa yang akan mengikuti aksi nanti.
Para massa aksi disebutnya berasal dari kader-kader PKB. Selain itu juga disebut datang berbagai kalangan yang mendukung dan simpatisan PKB.
Mereka juga disebut berasal dari berbagai daerah selain Bali seperti Jawa Timur, Sumatera Utara, Padang, dan Makassar.
“Kurang lebih ada 3 ribu dari seluruh kader-kader PKB. Ada yang dari luar Bali juga dan para pemilih PKB, konsituen PKB dan simpatisan PKB,” imbuh Andi.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pasangan Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP di Bali
Mengenai aksi pada Sabtu (24/8/2024) kemarin, Andi juga memahami jika ada yang mengecam namun banyak juga yang mendukung. Terlebih, pihaknya juga telah mengantongi izin keamanan dari Polda Bali.
Berita Terkait
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Koster Minta Tak Masukkan Canang Sari di Penghitungan Inflasi Bali : Itu Niskala
-
Investor Merapat! BRI Umumkan Cum Date Dividen, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Undangan Pernikahan Dengan Luna Maya di Ubud Diduga Bocor, Maxime Kecewa
-
Gara-gara Foto Ini Luna Maya Dibilang Anak Bali Banget Oleh Maxime Bouttier
-
Dari Lombok ke Pasar Dunia: Kisah Sukses "I Love Mutiara" Berkat Dukungan BRI