SuaraBali.id - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung direncanakan akan ditutup pada rangkaian kegiatan World Water Forum (WWF). Jadwalnya, rangkaian WWF yang digelar di Bali akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024.
Menanggapi rencana tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung menyiapkan langkah antisipasi karena tidak bisa menggunakan TPA Suwung.
Setiap harinya, DLHK Badung harus mengurus sekitar 600 ton sampah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 250 ton sampah diarahkan untuk dibuang ke TPA Suwung.
Dengan rencana penutupan tersebut, sampah di kabupaten Badung terpaksa dititipkan di sejumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS3R), dan Pusat Daur Ulang (PDU) selama TPA Suwung ditutup.
“Kami buang sampah ke TPA itu 250 ton setiap hari. Kami harus simpan dulu, kami kan punya TPST, PDU, TPS3R, kita harus simpan di sana,” ujar Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Badung, Anak Agung Gede Dalem saat dihubungi pada Kamis (2/5/2024).
Namun demikian, Dalem menyebut jika TPA Suwung harus tutup total selama 7 hari, dirinya menilai jika beban TPST akan terlalu berat untuk menampung akumulasi 250 ton sampah titipan selama seminggu.
Sehingga, Dalem juga memberikan usulan kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk mengurangi beban tersebut. Usulannya adalah agar mengizinkan pembuangan sampah ke TPA Suwung pada waktu jam malam.
“Iya, kelamaan itu (penutupan 7 hari). Kalau kelamaan kan berarti banyak yang tertampung di TPS, overload (kelebihan beban) nanti dia,” tuturnya.
“Jadi harapan kita, kalau misalnya pembuangan bisa dilakukan pada malam harinya, tentu akan sangat membantu,” imbuh Dalem.
Baca Juga: Delegasi WWF di Bali Akan Disediakan Konter Khusus di Bandara Ngurah Rai
Selain usulan tersebut, dia juga menginginkan agar penutupan TPA Suwung dikurangi 2-3 hari. Sehingga, dia mengharapkan TPA Suwung hanya ditutup selama 4-5 hari selama ajang WWF.
“Sementara yang diinginkan 7 hari, tapi kita lagi berhitung apa kita bisa nampung sampah itu di luar TPA selama 7 hari. Kalau mungkin, bisa dipersempit 2-3 hari,” ujarnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah