Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 30 November 2023 | 10:39 WIB
Ilustrasi orang alami gangguan jiwa (Pixabay)

SuaraBali.id - RSU Negara sudah siap dengan Poliklinik Jiwa dan layanan rawat inap bagi pasien gangguan jiwa sejak tahun 2022.

Hal ini sebagai respons terhadap tingginya kasus gangguan jiwa di Jembrana, Bali dan mengatasi gangguan jiwa umum.

RS ini juga siap menampung pasien atau caleg yang tidak berhasil terpilih dalam Pemilu 2024.

Menurut Dr. Tri Oktrin Windha, Psikiater Poliklinik Jiwa RSU Negara, sejak dibuka pada akhir 2022, lebih dari 500 orang telah memanfaatkan layanan ini.

Baca Juga: Hajar Stallion Laguna FC Bertubi-tubi, Bali United Sukses Kumpulkan 7 Poin

Diharapkan layanan ini bisa memberikan solusi bagi warga yang menghadapi masalah kesehatan mental.

"Selain poliklinik, kami kini juga menyediakan fasilitas rawat inap untuk warga dengan gangguan kesehatan jiwa," ungkap dr. Windha pada Rabu (29/11/2023) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suarabali.id.

Layanan dan fasilitas ini disiapkan karena adanya peningkatan signifikan kasus gangguan kesehatan jiwa dari tahun ke tahun dan jarak yang cukup jauh menuju RSJ Bangli sebagai rumah sakit rujukan.

"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini sebaik mungkin," tambahnya.

Terkait penanganan pasien gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, dr. Windha menyatakan bahwa hal ini merupakan bagian dari upaya memberikan dukungan psikologis dan kesehatan mental bagi caleg yang mungkin mengalami tekanan dan stres selama perjalanan politik mereka.

Baca Juga: Dua Kali Gagal Nyaleg, Wartawan Asal Gianyar Ini Sampai 3 Kali Ganti Partai

RSU Negara dapat menangani pasien dengan skala tenang, artinya mereka yang mengalami gangguan jiwa yang masih dapat ditangani. Jika kondisinya lebih tinggi, pasien akan dirujuk ke RSJ Bangli.

"Kami telah menyiapkan 4 tempat tidur untuk menangani mereka yang masih dapat ditangani di sini, dalam skala tenang. Jika tidak, mereka akan dirujuk ke RSJ," jelasnya.

Load More