SuaraBali.id - Kepercayaan umat Hindu Bali akan orang-orang dengan kondisi terlahir Melik masih terus memunculkan dua pendapat.
Ada yang memaknai sebagai hal positif karena dianggap istimewa, namun masih banyak juga yang melihatnya negatif lantaran membawa musibah.
Semuanya memang tidak lepas dari kepercayaan masing-masing. Namun hal ini sebenarnya tidak perlu ditakuti, pasalnya kondisi Melik ini dipercaya dapat diruwat atau dilakukan Upacara Pebayuhan.
Sebelum membahas lebih jauh, apakah kalian tahu bagaimana sebenarnya ciri-ciri orang yang terlahir dengan kondisi melik ini?
Dilansir dari berbagai sumber, konon tubuh orang-orang yang terlahir dengan kondisi melik ini jika dilihat secara sekilas sama dengan orang pada umumnya.
Namun ada beberapa ciri khas yang mungkin tidak bisa ditemui ditubuh orang pada umumnya, seperti contohnya:
1. Orang-orang melik lahir dengan keadaan badannya terlilit tali plasenta beberapa kali putaran.
2. Saat berusia 2 tahun, rambut di kepala orang melik ini terlihat kusut.
3. Kepalanya biasanya memiliki pusaran (usehan) 3 atau bahkan lebih.
Baca Juga: Fenomena Melik Bagi Umat Hindu Bali, Benarkah Berhubungan Dengan Mistis?
4. Lidah orang melik ini biasanya poleng atau berwarna hitam/coklat.
5. Di bagian kemaluannya terdapat tahi lalat yang berukuran lumayan besar.
Konon, menurut ajaran Agama Hindu, orang-orang melik dipercaya dapat melihat hal-hal gaib atau makhluk tak kasat mata.
Hal inilah yang kerap dihubungkan, orang melik adalah orang yang spesial dan memiliki satu kelebihan dibanding orang-orang yang lahir di hari biasa.
Sampai saat ini masih banyak orang, khususnya umat Hindu yang telah melakukan prosesi pebayuhan nebus melik. Namun hal ini kembali lagi pada keyakinan masing-masing.
Dalam ruwatan atau pebayuhan ini dijabarkan menjadi 2 macam, yakni ruwatan alit yang dimaksudkan untuk manusia dan ruwatan Agung yang dimaksudkan untuk alam.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran