SuaraBali.id - Angkutan umum di Pulau Dewata Bali yang ada saat ini adalah bus Trans Metro Dewata. Sayangnya bus tersebut belum bisa berfungsi optimal karena masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki.
Diantaranya adalah masalah koridor, halte pemberhentian hingga aksesblitas.
Saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali berencana mengoptimalisasi koridor yang ada.
Kepala Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta mengatakan hal itu dalam diskusi soal perbaikan angkutan umum perkotaan bersama Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bali di Denpasar, Selasa (15/11/2023).
“Kita koridor utama saja belum beres, jadi bus trans masih memperbaiki koridor-koridor utamanya, dan saya sudah usulkan untuk perubahan-perubahan. Mudah-mudahan bisa cepat, ke depan kalau koridor utama sudah beres, kita akan berbicara bagaimana dengan finder,” katanya.
Saat ini Bus Trans Metro Dewata mempunyai 5 koridor. Namun belum ada rencana untuk penambahan koridor.
Dan upaya yang dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga banyak yang berminat menggunakan bus tersebut adalah pergeseran-pergeseran rute.
“Transportasi umum ini tidak bisa sampai rumah ke rumah jelas tidak bisa, tapi dia harus dipastikan ada di tempat-tempat tertentu sehingga bisa diakses dengan baik, itu saja harusnya yang penting untuk kita siapkan karena dari tahun ke tahun perbaikan ini harus dilakukan,” katanya.
Satu hal yang membuat minat masyarakat Bali menaiki angkutan umum karena jarak yang jauh untuk sampai halte, pun juga ketika turun dan berjalan kaki menuju lokasi yang diinginkan.
Baca Juga: Elias Dolah Dan Mohammed Rashid Dipanggil Timnasnya, Bali United Berpotensi Tak Lengkap
Akan tetapi salah satu solusi dari itu adalah membuat trotoar nyaman dan jalur prioritas bagi bus sehingga masyarakat memilih menggunakan angkutan umum daripada pribadi.
“Rata-rata perjalanan kaki kita lebih dari 20 menit ke halte kemudian nanti dari halte ke tujuan jadi total 40 menit. Kedua, tidak ada prioritas untuk bus, sekarang ATCS kita 114 titik itu semuanya memungkinkan bus priority, cuma belum pernah kita uji coba dengan baik,” katanya.
Bahkan saat ini ada banyak titik halte yang tidak bertanda sehingga satu-satunya solusi adalah mengunduh aplikasi Teman Bus untuk tahu lokasi-lokasi pemberhentian.
Kementerian Perhubungan sendiri sudah pernah menawarkan Pemprov Bali untuk mengambil alih salah satu koridor, namun Samsi menyebut kondisi ekonomi yang defisit membuat hal ini perlu dikaji.
Lebih jauh dari pada memikirkan itu menurutnya lebih baik memikirkan sistem yang tepat, karena transportasi umum bukan sekadar unitnya, tapi infrastruktur pendukung dan konsep bisnisnya.
Karena itu, Dishub Bali mengajak akademisi dari MTI untuk turut mengkaji konsep yang sesuai dalam upaya perbaikan angkutan umum, hasilnya nanti juga bisa membantu mereka untuk mengambil satu koridor untuk menjadi tanggung jawab Pemprov Bali.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran