SuaraBali.id - Umat Hindu di Bali memiliki pakaian khusus yang digunakan untuk beribadah atau sembahyang, baik wanita maupun pria.
Pakaian yang digunakannya pun juga sedikit berbeda. Jika untuk sembahyang sehari-hari mereka biasanya memakai kaos dan perlengkapan lainnya seperti kamen, maupun selendang.
Berbeda dengan sembahyang di momen-momen tertentu, mereka akan menggunakan pakaian lebih rapi. Para Wanita mengenakan kebaya lengkap dengan sabuk, sementara pria mengenakan kemeja ataupun baju safari lengkap dengan sarung Bali dan Udeng.
Berbicara soal pakaian sembahyang, baru-baru ini ada seorang kakek sukses menyita perhatian. Wajahnya yang polos dan dipenuhi kerutan itu seolah membuat siapapun iba melihatnya.
Dari video yang beredar di sosial media, kakek ini berjualan sate Babi di daerah Gianyar, tepatnya di Jalan Kapten Japa, sebelah barat Pura Dalem Taak Batubulan, Gianyar, Bali.
Ternyata banyak yang sudah berlangganan dengan sate babi yang dijual kakek ini dan ternyata ia salah satu legenda kuliner sate babi di Bali.
Namun kali ini, bukan soal dagangannya, kakek ini sukses bikin mewek lantaran pengakuannya yang tak memiliki udeng untuk ibadah.
Pada seorang pembeli yang saat itu tengah membawa dagangan udeng, kakek ini bertanya memastikan apakah itu udeng.
"Itu udeng iya,?" Tanya si kakek.
"Iya kek, kok tau, kan ada plastiknya," jawab pembeli.
Kemudian sang kakek bercerita jika beberapa waktu yang lalu saat ada Odalan (Acara Sembahyang) ia ingin mengikutinya, namun tak memiliki udeng.
Hal ini sontak membuat hati si pembeli sate itu sedih. Ia kemudian memberikannya udeng berwarna hitam itu untuk si kakek.
Layaknya seorang pembeli, si kakek mengatakan jika dirinya akan membayar udeng tersebut, namun tak diperbolehkan dan hanya diberikan secara cuma-cuma.
"Awalnya bapaknya nanya harga, tapi aku kasih aja buat bapaknya," ungkap si pembeli.
Kontributor: Kanita Auliyana Lestari
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut