SuaraBali.id - Oleh-oleh khas Bali yang cukup populer adalah Pie Susu. Kelezatannya memang tak bisa diragukan lagi.
Namun selain Pie Susu, sebenarnya masih banyak lagi oleh-oleh dari Bali yang wajib dicobain. Salah satunya yaitu kerupuk.
Oleh-oleh renyah seperti kerupuk khas Bali ini sayang untuk dilewatkan. Berikut deretan beberapa kerupuk Khas Bali:
1. Kerupuk Kulit Babi
Kerupuk Kulit Babi ini memiliki kemiripan dengan kerupuk Kulit Sapi. Kerupuk Kulit Babi atau biasa disebut dengan samcan ini tahan dalam jangka waktu panjang, sehingga tak heran jika digunakan sebagai oleh-oleh khas Bali.
Meski bentuknya hampir mirip, namun tekstur kerupuk Kulit Babi dan Kulit Sapi ini sebenarnya berbeda. Kerupuk Kulit Sapi memiliki tekstur yang renyah dan agak keras, sedangkan Kerupuk Kulit Babi memiliki tekstur renyah dan cukup rapuh.
Kerupuk Klejat terbuat dari kerang laut yang dikenal dengan nama Klejat di Bali. Proses pembuatannya yaitu kerang laut harus direbus dan klejat dikeluarkan dari kulitnya. Kemudian dibersihkan dengan air dan diberi air garam serta penyedap rasa.
Setelah itu daging dijemur sampai kering di bawah sinar matahari. Setelah sudah kering, daging klejat ini siap untuk digoreng.
Kerupuk ini bisa ditemui dimana saja, baik diobjek wisata maupun dipasaran, seperti di Daerah Serangan, Denpasar.
3. Kerupuk Rambak Pisang
Kerupuk ini sama seperti kerupuk lainnya yang tahan lama, sehingga cocok untuk oleh-oleh. Kerupuk Rambak Pisang ini tahan sampai 12 bulan selama kemasan tidak dibuka atau disimpan dalam toples yang kedap udara.
Rambak Pisang ini terbuat dari Pisang Raja pilihan yang diolah dengan metode vacuum frying sehingga renyah dan lezat.
4. Kerupuk Moringa
Kerupuk Moringa ini adalah kerupuk yang berbahan dasar daun kelor. Seperti diketahui, daun kelor memiliki banyak manfaat, diantaranya meningkatkan ketahanan tubuh, menyegarkan mata dan otak, meningkatkan metabolism tubuh, memperindah kulit, meningkatkan energi, dan memudahkan pencernaan.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran