Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 03 November 2023 | 15:25 WIB
Hiu paus yang terdampar di pesisir Pantai Pekutatan, Banjar Yeh Kuning, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Kamis 2 November 2023 pagi.[Istimewa]

SuaraBali.id - Seekor hiu paus terdampar di pesisir Pantai Pekutatan, Banjar Yeh Kuning, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Kamis 2 November 2023 pagi.

Sejumlah warga pun datang untuk menyaksikan langsung tubuh ikan hiu paus tersebut. Demikian pula dengan pihak kepolisian, TNI, hingga BKSDA sudah berada di lokasi untuk menunggu tim melakukan penanganan.

Hiu paus tersebut diduga mengalami sakit. Petugas BKSDA Bali Resort Jembrana, Ahmad Yanwar, mengungkapkan diperlukan pendalaman lebih lanjut atau nekropsi serta hasil uji lab.

Dugaan sakit muncul karena temuan sebelumnya, di mana seekor hiu paus yang dinektopsi ditemukan dengan sampah plastik di dalam lambungnya.

Menurut Yanwar tak ada luka pada fisik hiu paus tersebut. Sehingga belum ada dugaan bahwa hiu ini diburu atau terbentur karang.

Dia juga menyatakan bahwa tindaklanjutnya masih menunggu tim dari JSI dan PSDKP untuk menentukan apakah dilakukan nekropsi atau tidak.

Jika kondisinya tidak memungkinkan, nekropsi tidak akan dilakukan seperti sebelumnya.

"Proses penguburan telah berkoordinasi dengan BPBD, namun masih menunggu keputusan apakah dilakukan nekropsi atau tidak," ungkapnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suarabali.id.

Sebelumnya, seekor ikan hiu paus kembali ditemukan terdampar di pesisir Pantai Pekutatan wilayah Banjar Yeh Kuning, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Kamis 2 November 2023.

Hius paus atau yang lebih dikenal hiu tutul tersebut ditemukan dalam kondisi mati. Saat ini penanganannya masih menunggu tim dari Satker Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana.

Load More