SuaraBali.id - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tengah membangun danau buatan di areal "green belt" atau sabuk hijau Jalan Udayana, Mataram.
Rencananya kawasan ini dikonsep menjadi pusat wisata, rekreasi, serta edukasi warga kota dan sekitarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi Rabu (2/11/2023) proses pembangunan danau buatan itu saat ini sudah mencapai sekitar 75 persen.
"Untuk danau atau kolamnya sudah hampir rampung. Sekarang kita tinggal menata bagian pinggir dengan menanam rumput agar terlihat lebih nyaman," katanya.
Selain itu areal danau buatan akan di pasang lampu taman dan pohon serta sejumlah kursi taman sebagai fasilitas pendukung bagi para pengunjung.
Setelah pembangunan danau buatan ini rampung, lanjutnya, pihaknya akan menebar ikan hias untuk memberikan sentuhan estetika, hiburan bagi para pengunjung, sekaligus bisa menghilangkan jentik nyamuk dalam kolam.
"Antisipasi agar ikan tersebut tidak hilang, setelah jadi tentu areal tersebut akan kita siapkan petugas yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan danau tersebut," katanya.
Ia mengatakan bahwa pembangunan danau buatan ini terintegrasi dengan pembangunan ruang kreatif Udayana yang saat ini sedang dibangun berupa gelanggang pertunjukan seni dan budaya.
"Jadi satu lokasi, masyarakat memiliki banyak alternatif untuk rekreasi di kawasan Udayana," katanya menambahkan.
Sementara Sekretaris DLH Kota Mataram Irwansyah yang didampingi Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Agus sebelumnya mengatakan, danau buatan itu dibangun dengan anggaran Rp200 juta dengan ukuran 25x150 meter persegi.
Dengan anggaran itu yang dikerjakan khusus untuk bangunan inti kolam dan vegetasi di areal danau buatan. Sedangkan fasilitas pendukung dilanjutkan tahun 2024.
Konsep danau buatan ini memang tidak memiliki ciri tertentu atau kearifan lokal sebab Bentuk kolam disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Danau buatan ini merupakan danau pasif hanya untuk fasilitas taman bukan untuk kolam bermain atau untuk mandi. Karena itulah, perlu ada petugas yang siaga sebagai upaya antisipasi penyalahgunaan danau," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
PSIM Yogyakarta Dapat Kabar Baik, Donny Warmerdam Segera Comeback Pascacedera
-
Jeda BRI Super League, PSIM Yogyakarta Liburkan Aktivitas Seminggu
-
Fakta-fakta Penting Soal Konflik Dua Raja di Keraton Kasunanan Surakarta
-
Lautan Masyarakat Iringi Pemakaman Raja Pakubuwono XIII
-
Jelang MotoGP Mandalika: Pebalap Diajak Keliling Kota Mataram, Warga Antusias
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu